get app
inews
Aa Text
Read Next : Fakta- Fakta Tragedi di Jantung Surabaya: Gedung Grahadi Dibakar Massa, Simbol Sejarah Terkoyak

BREAKING NEWS Alat Pemantau Aktivitas Gunung Kelud Senilai Rp1,5 Miliar Dicuri

Senin, 15 September 2025 | 15:49 WIB
header img
Alat pemantau aktivitas gunung Kelud senilai Rp1,5 miliar dicuri. Foto: Dok.net

BLITAR, iNewsPemalang.id – Sejumlah peralatan pemantau aktivitas vulkanik Gunung Kelud, Jawa Timur, dilaporkan hilang dicuri. Nilai kerugian diperkirakan mencapai Rp1 miliar hingga Rp1,5 miliar.

Alat yang hilang merupakan bagian dari sistem pemantauan gempa vulkanik milik Badan Geologi, terdiri atas GNSS Leica GR30, seismik broadband Certimus, kabel grounding, penangkal petir, kabel solar panel, enam unit accu Panasonic LC-P1275NA, serta perangkat jaringan switch hub Moxa.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Kelud, Budi Prianto, mengungkapkan peralatan tersebut dipasang di dalam rumah pantau berukuran 1,5 meter persegi, dilindungi pagar berukuran 5x3 meter. Dugaan pencurian pertama kali muncul setelah alat tidak mengirimkan data sejak Senin (8/9/2025). Awalnya, petugas menduga gangguan disebabkan oleh aki lemah, sambaran petir, atau tertutup vegetasi.

"Setelah dicek langsung ke lokasi, ternyata peralatannya raib. Tinggal kabel-kabel berserakan. Kami kira kerusakan teknis biasa, ternyata dicuri," kata Budi, Sabtu (13/9/2025).

Budi menambahkan, lokasi peralatan sudah dilengkapi rambu larangan merusak, termasuk ancaman denda. Namun pencurian tetap terjadi. Ia menegaskan bahwa kejadian ini berdampak serius terhadap proses pemantauan aktivitas vulkanik Gunung Kelud.

Kejadian tersebut telah dilaporkan ke Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan akan diteruskan ke kepolisian untuk proses hukum.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Blitar Ipda Putut Siswahyudi menyatakan, peristiwa pencurian terjadi di kawasan hutan Desa Karangrejo, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar. "Peristiwa diketahui sekitar pukul 11.00 WIB, Senin (8/9). Petugas awalnya mengira alat mati akibat sambaran petir," ujarnya.

Saat dilakukan pengecekan ke Stasiun Jera, petugas mendapati pintu rumah alat sudah terbuka, dengan engsel rusak, dan sejumlah perangkat telah hilang.

Saat ini, kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pencurian. "Masih dalam proses penyelidikan," tegas Putut.

Editor : Aryanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut