Kenapa Suhu Udara Kabupaten Pemalang Mendadak Panas? Ini Penjelasan BMKG!
             
            
             PEMALANG, iNewsPemalang.id - Warga Pemalang dalam beberapa waktu terakhir merasakan suhu udara yang cukup menyengat. Berdasarkan data BMKG dan pengamatan meteorologi, kondisi ini dipicu oleh beberapa faktor yang sifatnya meteorologis dan klimatologis — bukan fenomena “gelombang panas” (heatwave) sebagaimana terjadi di beberapa negara lintang menengah.
Dikutip dari BMKG, Selasa (30/9/2025), berikut rangkuman pemicu utama suhu di Kabupaten Pemalang meningkat panas:
                                                        Pemicu Utama
1. Cuaca cerah dan minim awan di siang hari
Salah satu faktor dominan adalah dominasi kondisi cerah dengan sedikit pembentukan awan. Karena tidak ada banyak hambatan dari awan, radiasi matahari langsung jatuh ke permukaan yang menyebabkan pemanasan intensif.
                                                        2. Posisi semu Matahari & intensitas radiasi
Dalam periode tertentu, posisi semu Matahari (zenith) mendekati wilayah Jawa membuat intensitas sinar matahari semakin kuat dan efektif mempercepat pemanasan permukaan.
3. Musim kemarau / peralihan musim
                                                        Saat memasuki musim kemarau atau masa peralihan musim, curah hujan menurun, kelembapan relatif bisa turun, dan peluang terbentuknya awan berkurang — kondisi ini mendukung suhu harian yang lebih tinggi.
4. Dinamika atmosfer (sirkulasi dan pola angin)
Adanya gangguan dinamika atmosfer seperti pola tekanan tinggi atau sistem aliran udara yang stagnan dapat menghambat pergerakan massa udara segar ke daerah daratan, sehingga panas cenderung “terkumpul” di permukaan.
                                                        5. Faktor iklim global dan regional (El Niño & variabilitas iklim)
El Niño atau variabilitas iklim regional turut memperkuat kecenderungan pemanasan di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Jawa.
Gambaran di Pemalang
                                                        Beberapa catatan prakiraan cuaca menunjukkan bahwa Pemalang bisa mencapai suhu maksimal hingga sekitar 35 °C pada kondisi cerah menjelang siang.
Pada pagi harinya, cuaca mungkin berawan atau berkabut, lalu berubah menjadi cerah atau cerah-berawan di siang hari, sehingga pemanasan meningkat mendadak.
Dengan kecepatan angin relatif lemah (misalnya 5–8 km/jam), efek pendinginan melalui aliran udara menjadi kurang terasa, memperkuat sensasi panas.
Catatan Penting: Bukan “Gelombang Panas”
BMKG menegaskan bahwa kondisi panas yang terjadi di Indonesia, termasuk di Jawa dan Kabupaten Pemalang, belum dapat dikategorikan sebagai gelombang panas (“heatwave”) dalam definisi internasional. Gelombang panas biasanya ditandai oleh suhu ekstrem yang jauh di atas normal rata‑rata, berlangsung minimal 5 hari berturut-turut dan melewati ambang tertentu.
Menurut BMKG, apa yang dialami adalah “suhu panas harian” atau “cuaca panas biasa” yang dipengaruhi variabilitas atmosferik dan pola cuaca lokal/regional
Editor : Aryanto