get app
inews
Aa Text
Read Next : Sukses Perankan Ayu di Film KKN di Desa Penari, Kini Aghniny Haque Bintangi Film Mencuri Raden Saleh

Bocorkan Isi Perjanjian Bima dengan Badarawuhi, Om Hao: Bukan Bangunan Tetapi Sendang

Selasa, 31 Mei 2022 | 13:40 WIB
header img
Potret Ayu, Bima, dan Nur KKN Di Desa Penari - Sumber: MD Picture

PEMALANG, iNews.id - Ahli spiritual Hari Kurniawan atau biasa disebut Om Hao membeberkan isi perjanjian sebenarnya antara Bima dan Badarawuhi dalam kisah nyata KKN Di Desa Penari.

Dikisahkan Bima dan Badarawuhi adalah sosok pasangan beda dimensi, pada kisah nyata KKN Di Desa Penari.

Tetapi di dunia nyata Bima menyukai salah satu teman kampusnya yang bernama Widya, namun di sisi lain Ayu menyukai Bima. Sewaktu pembagian kelompok untuk bertugas selama KKN Bima berusaha satu kelompok dengan Widya namun tidak bisa.

Hingga akhirnya Bima bertemu dan terpincut untuk membuat perjanjian dengan Badarawuhi. Sebagai gantinya Bima harus menikahi Badarawuhi sang penari ular penguasa lokasi di Desa Penari.

Sebelumnya, kisah nyata ini pernah ditulis oleh akun Twitter SimpleMan pada tahun 2019 semua nama tokoh dan nama desa disamarkan kemudian cerita ini viral dan akan difilmkan namun tertunda penayangannya karena Covid-19, hingga akhirnya film ini bisa tayang di tahun 2022.

Menurut SimpleMan terdapat 14 mahasiswa dan 1 dosen pembimbing dalam kegiatan KKN ini di salah satu desa di Jawa Timur. Namun, untuk mempersingkat cerita SimpleMan meringkas tokoh menjadi 6 yaitu: Nur, Widya, Bima, Ayu, Wahyu, dan Anton.

Dikutip dari Channel YouTube Kisah Tanah Jawa yang melakukan penelusuran Desa Penari oleh Om Hao ia menjelaskan bahwa lokasi kramat tersebut bukan sebuah bangunan namun sebuah sendang semacam kolam.

“Bukan sebuah bangunan, tapi sendang, semacam kolam, yang ada di sungai,” jelas Om Hao dalam YouTube Kisah Tanah Jawa.

Sendang ini menurutnya dahuli tempat untuk patilasan dan bersemedi.

Kata Om Hao, dahulu ada mahasiswa yang KKN Di Desa Penari ini dan melakukan hubungan badan di tempat sendang ini, yang kemudian membuat marah para penghuni makhluk halus di desa tersebut. 

Pelanggaran ini tentu tidak bisa diterima oleh mereka salah satunya Badarawuhi. 

Badarawuhi mengancam Bima untuk bisa melakukan hal agar pelanggarannya bisa dihilangkan. 

“Sosok Badarawuhi ini menyuruh Bima untuk memuaskan hasratnya setelah sang siluman ular puas ia memberikan sebuah mahkota yang disebut Karawutih untuk teman perempuannya,” jelas Om Hao.

Setelah mendapatkan mahkota itu Bima berencana akan memberikannya kepada Widya namun hal itu diketahui Nur yang memiliki khodam jin penjaga.

Akhirnya Bima dan Ayu diminta oleh Kepala Desa dan warga untuk meminta maaf di tempat sendang tersebut.

“Tidak semudah itu kata sosok siluman ular, karena mahkotanya sudah diambil,” jelas Om Hao.

Dalam cerita versi Nur, ia memergoki Bima dan Ayu sedang berhubungan badan di sebuah bangunan, dan jelas sudah melanggar aturan di desa tersebut sehingga Bima dan Ayu mendapatkan konsekuensinya yaitu Ayu menjadi Dawuh Badarawuhi dan Bima menjadi suami Badarawuhi. 

Roh mereka masih tertinggal di Desa tersebut sampai sekarang namun raga mereka sudah meninggal sejak kejadian tersebut.

Editor : Anila Dwi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut