Viral! Video Nakes Cubiti Pipi Bayi Baru Lahir di Rumah Sakit, Netizen Geram

PEMALANG, iNews.id - Para pengguna Twitter baru saja dihebohkan dengan beredarnya video yang menampilkan aksi seorang tenaga kesehatan (Nakes) saat tengah mencubiti pipi bayi baru lahir di sebuah rumah sakit.

Video yang diunggah dari akun TikTok milik Nakes tersebut kemudian dibagikan ulang ke Twitter oleh akun @rryxbeehny. 

Baca Juga

Viral! Seorang Balita di Pemalang Dilaporkan Warga ke Polsek dan Nyaris Hilang, Gegara Ortu Lengah

Awalnya, sang nakes tadi terlihat menggendong seorang bayi dan di atas ia menulis keterangan, "Mereka pikir dede bayi aman kalo sama aku."

Kemudian, video beralih menunjukkan aksi yang dilakukan oleh nakes tersebut pada bayi yang seharusnya dijaganya dengan baik di rumah sakit tempatnya bekerja.

Namun sayangnya, dengan bangga ia memamerkan saat dirinya tengah memegang, mencubiti hingga menggesekkan pipinya pada pipi bayi di sana.

Baca Juga

Viral! Pemudik Sepeda Motor Alami Lepas Roda di Jalur Pemalang, Beruntung Ada Polisi Bantu Perbaiki

Aksi nakes tersebut sontak menuai komentar negatif dari  warganet

"Ini jahat si, ngelanggar privasi (nggak semua ortu suka anaknya di publish), dan kontak sama bayi aja harus cuci tangan, pake sarung tangan kalo di ruang bayi, ini main uwal uwel seenaknya," - ujar akun @ipp_o

"Bayi juga punya PRIVASI gak seharusnya wajahnya diumbar ke media sosial kayak gitu tanpa izin orang tuanya. Bisa bisanya dia dengan bangganya masukin mereka buat BAHAN konten," kata akun @Jaehyuncrushpa1

Baca Juga

Ngeri, Banjir Bandang Terjang Dua Desa di Lereng Gunung Merbabu Semarang

Hingga berita ini diturunkan, Jumat (3/6/2022) sudah ada beberapa netizen yang melaporkan tentang kejadian nakes tersebut pada pihak rumah sakit yang diduga berada di daerah Lampung.

Namun sayangnya, belum ada tanggapan lebih lanjut dari pihak rumah sakit.

Selain itu, nakes yang bersangkutan pun belum memberikan klarifikasi apapun mengenai hal ini dan kini akun TikTok milik sang nakes diketahui telah lenyap.

Editor : Anila Dwi