PEMALANG, iNews.id - Ajaib memang, sumber mata air yang letaknya di dataran tinggi wilayah Pemalang selatan, tepatnya di Desa Semingkir, Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang, yang pada umumnya rasa airnya tawar, tapi tidak untuk sumur yang satu ini.
Aneh tapi nyata, sumber mata air yg berada di tengah perkebunan Semingkir, Randudongkal, Pemalang tersebut airnya terasa asin.
Konon, menurut cerita yang beredar di masyarakat, sumber mata air tersebut merupakan sebuah titik sebagai penghubung antara laut selatan dan laut utara.
Sumber mata air itu tepatnya terletak di tengah perkebunan milik PTP Nusantara IX, desa Semingkir Kecamatan Randudongkal, kabupaten Pemalang.
Diyakini oleh masyarakat sekitar, air dari sumur tersebut memiliki tuah yang berkhasiat. Salah satu khasiat dari air sumur itu dapat mengobati penyakit kulit seperti gatal-gatal.
Menurut Nur Hidayah (51), pengunjung yang datang ke lokasi untuk mencari sababbiyah dari Cirebon, kedatangannya tidak lain untuk mencarikan obat saudaranya yang menderita penyakit gatal.
Sumber mata air di desa Semingkir, yang lebih dikenal dengan Sumur Pengasinan, tak hanya sering didatangi masyarakat setempat, tapi juga dari luar daerah, seperti Pekalongan, Tegal, Brebes, Cirebon, dan lainnya.
Menurut warga, sumber mata air asin itu sudah ada dari dulu, sebelum ada perkebunan PTP Nusantara IX.
Di hari tertentu, seperti hari Jum’at Kliwon, konon banyak orang yang datang untuk mengambil air atau mandi, bahkan ada yang jauh dari luar kota sengaja datang dengan maksud tertentu.
Diyakini, pada hari Jum'at Kliwon, tuah atau khasiat dari air Sumur Pengasinan tersebut lebih manjur.
Dan menurut warga, jika malam Jum’at Kliwon air dari Sumur Pengasinan itu sangat banyak dan meluber.
Mitos yang beredar, jika mandi di mata air Sumur Pengasinan harus meninggalkan celana dalam. Tak heran jika di sekitaran sumber mata air atau Sumur Pengasinan, terlihat banyak bercecer celana dalam bekas orang yang mandi.
Editor : Anila Dwi