PemalangiNews.id - Polusi udara di perkotaan besar selalu menjadi topik hangat yang kerap diperbincangkan. Akan tetapi, tahukah kamu jika polusi di dalam ruangan ternyata 2-5 kali lipat lebih tinggi ketimbang yang ada di luar sana?
Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut The National Institute for Occupational Safety and Health, salah satunya adalah asap rokok. Zat kimia beracun dari asap rokok dapat menempel di berbagai sudut dan perabotan yang ada di rumah selama bertahun-tahun, membuat kualitas udara di rumah menjadi buruk.
Selain itu, berbagai faktor lain seperti mikroba, gangguan ventilasi, dan polusi dari luar yang terperangkap pun turut memperparah kualitas udara di dalam rumah. Buruknya kualitas udara dapat mengundang berbagai penyakit seperti sakit kepala, gejala alergi, asma, hingga ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut).
Oleh karena itu, kamu perlu menjaga kebersihan udara di rumah agar terhindar dari berbagai penyakit, terutama di tengah kondisi pandemi seperti saat ini. Dalam rangka menjalankan kebijakan kebijakan baru atay new normal, coba sempatkan waktu untuk membersihkan udara di rumah dengan cara mudah berikut ini.
- Buka Pintu dan Jendela
Pastikan untuk rutin membuka pintu dan jendela setiap pagi dan sore hari, baik yang ada di kamar maupun ruangan lainnya. Hal tersebut akan membantu sirkulasi udara yang ada di dalam rumah menjadi lebih terjaga. Udara-udara kotor yang hinggap akan tergantikan dengan udara baru yang lebih segar.
Selain itu, dengan membuka jendela dan pintu secara rutin akan mengurangi kelembaban udara yang mengendap di dalam rumah. Jika kamu menggunakan pendingin ruangan (AC) di dalam rumah, pastikan untuk mematikannya terlebih dahulu sebelum membuka jendela dan pintu.
- Bersihkan Debu
Salah satu parameter pencemar udara di dalam rumah adalah debu-debu yang berasal dari kulit mati, serbuk sari, rambut, hingga serat tekstil dan kertas. Polutan debu paling terkenal adalah PM2.5 yang ukurannya 1/30 dari diameter rambut. Ukurannya yang sangat kecil membuat partikel tersebut sangat mudah masuk ke dalam paru-paru dan pembuluh darah.
Oleh karena itu, pastikan untuk membersihkan sudut-sudut rumah dan perabotan dari debu. Bersihkan sofa, karpet, dan keset dengan menggunakan penyedot debu. Gunakan lap kering untuk menyapu debu yang menempel di berbagai perabot rumah. Jangan lupa untuk mengepel lantai minimal sehari sekali agar debu tidak menempel.
- Manfaatkan Tanaman Hias
Tak hanya mempercantik interior rumah, ternyata beberapa tanaman hias dapat membersihkan udara yang ada di dalam rumah. Hal tersebut diperkuat oleh penelitian dari Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pada akhir 1980-an yang menyatakan beberapa tanaman dapat mengurangi atau menetralkan polutan di dalam ruangan.
Lili paris (Chlorophytum comosum) misalnya yang dapat menyerap zat berbahaya formalin dan xylene di udara. Contoh lainnya adalah tanaman lidah mertua (Sansevieria) yang dapat menyerap karbon dioksida, benzena, formaldehida, dan trikloroetilen dari udara. Hilangnya zat-zat berbahaya tersebut tentunya akan meningkatkan kualitas udara di rumah kamu.
- Gunakan Pembersih Udara
Alternatif lain yang bisa dilakukan untuk menjaga kualitas udara adalah dengan menggunakan alat pembersih udara atau air purifier.
Alat tersebut terdiri dari filter dan kipas yang menghisap udara kotor, menyaringnya, dan mengedarkan kembali udara yang telah tersaring dari berbagai partikel berbahaya.
Selain itu, kamu juga bisa memasang exhaust fan sebagai alat bantu untuk menjaga sirkulasi udara agar tetap berjalan dengan baik.
Editor : Anila Dwi