PEMALANG, iNews.id - Kemasyhuran nama Gunung Jimat atau Bukit Mendelem yang masih menyimpan sejuta misteri dan mitos sudah tak asing lagi di telinga masyarakat Pemalang.
Bahkan nama Gunung Jimat sudah masyhur keluar Pemalang, hingga ke berbagai penjuru luar Jawa.
Gunung Jimat memiliki ketinggian lebih kurang 1.450 Mdpl berada di desa Mendelem, Kecamatan Belik dengan luas hampir 3,5 Ha dan berdiri menjulang tinggi hingga nampak dari kejauhan seperti layaknya Gunung.
Penampakan keindahan Gunung Jimat ini dapat dilihat di sepanjang jalan raya Belik - Bulakan arah Randudongkal atau sebaliknya.
Jika dilihat, Gunung Jimat tampak berundak mirip pepunden. Lereng sekelilingnya dipenuhi bebatuan yang besar besar, dan terdapat kaki bukit mirip sebuah Payung yang di bawahnya memiliki sebuah Gua.
Konon kabarnya, Gua yang berada di kaki Gunung Jimat sering digunakan untuk bertapa atau bersemedi bagi orang-orang yang mempunyai maksud atau tujuan tertentu.
Saat ini, area Gunung Jimat telah dikembangkan menjadi Obyek Wisata Alam. Terdapat Arena panjat tebing Via Ferrata bagi para pecinta alam yang senang menguji adrenalin. Via Ferrata sendiri merupakan satu-satunya Arena panjat tebing di Jawa Tengah, setelah Jawa Barat dan Jawa Timur.
Namun dibalik sisi keindahan alamnya, Gunung Jimat menyimpan banyak kisah misteri dan mitos yang hingga saat ini masih menjadi perbincangan di masyarakat.
Terlebih menurut warga sekitar, di puncak Gunung Jimat terdapat Makam Tua yang dianggap sebagai Makam Keramat.
Kisah misteri Gunung Jimat yang sering menjadi pembicaraan adalah kisah 'Misteri Batu Yang Hilang' dan 'Asal Usul Nama Gunung Jimat.'
Menurut kisah yang diceritakan Mbah Sulam, tokoh sesepuh desa Mendelem, konon Batu yang menghilang secara misterius itu sebelumnya terletak di sebelah Makam Keramat. Selasa, (21/6/2022).
Tetapi menurut kisahnya, Batu tersebut ditemukan berada di daerah Sumatera.
Kisah ini bermula dari cerita salah seorang warga Mendelem yang berziarah ke Makam Keramat, tetapi saat tiba di makam keramat, dirinya terkejut karena mengetahui Batu yang biasanya ada di sebelah Makam Keramat itu hilang entah kemana.Terlebih di tempat semula Batu itu terdapat lubang cekung besar bekas dari tindihan duduknya Batu itu.
Batu itu sendiri ukurannya sangat besar dan mencolok, sehingga bila warga yang datang ke Makam Keramat itu tidak melihatnya sudah wajar akan terkejut.
Tetapi dalam kisah misteri hilangnya Batu ini semakin menjadi misteri, manakala Batu itu dilihat oleh seorang warga desa Mendelem yang melancong bekerja ke Sumatera, Batu itu dilihatnya ada di sana.
Menurutnya, bagaimana mungkin Batu sebesar itu bisa terbang dengan sendirinya berpindah ke Sumatera.
Dia meyakini kalau Batu yang dilihatnya itu adalah Batu yang sama persis pernah dia lihat di Makam Keramat Gunung Jimat di desanya.
Sedangkan bukit Mendelem yang lebih dikenal dengan sebutan Gunung Jimat, konon karena dulunya merupakan tempat yang dianggap keramat untuk menyimpan bermacam benda pusaka. Hal ini pun dipercayai oleh warga sekitar kalau berbagai jimat pusaka itu masih ada hingga saat ini.
Editor : Abdul
Artikel Terkait