Model Rambut Pendek Jadi Tren di Kalangan Perempuan Arab Saudi, Sejak Tak Lagi Wajib Pakai Hijab

Aryanto
Tren model gaya rambut pendek kaim hawa marak di Arab Saudi. Foto: iNews ID/ Aryanto/ Dok.

PEMALANG, iNews.id - Sejak pemerintah Arab Saudi tak lagi mewajibkan perempuan untuk mengenakan hijab di muka umum,  belakangan ini perempuan di Arab Saudi mulai marak dengan model potongan rambut pendek .

Tren model atau gaya rambut pendek di kalangan perempuan di Arab Saudi ini banyak dijumpai di jalanan kota Riyadh.

Dilansir dari AFP, salah satu wanita yang ikut meramaikan tren rambut pendek ialah Safi, seorang dokter wanita yang bekerja di salah satu rumah sakit di kota Riyadh.

Safi memotong rambutnya dengan model rambut pendek karena ingin memberikan penampilan yang baru.

Ia merasa dengan potongan rambut pendek ini penampilannya akan berubah dari biasanya.

Istilah potongan rambut pendek di Arab Saudi trending dengan memakai bahasa Inggris 'Boy' di kota Riyadh.

Kebijakan mengenai wanita tak lagi wajib pakai hijab ini juga mendapat dukungan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman.

Hal ini bisa dikatakan bagian upaya pemerintah Arab Saudi dalam membangkitkan kembali perekonomian dengan melibatkan lebih banyak kaum perempuan ke dalam angkatan kerja.

Sementara, para wanita yang mulai aktif di dunia kerja merasa bahwa potongan rambut pendek memberikan kenyamanan tersendiri dalam bekerja.

Menurut Safi, potongan rambut pendek juga menjadi metode perlindungan kaum perempuan dari kejahatan seksual.

"Orang lebih suka melihat feminitas dalam penampilan wanita. Gaya ini menjadi semacam perisai yang melindungi saya dari orang-orang dan memberikan saya kekuatan," ungkap Safi dilansir dari AFP pada Jumat (24/6).

Salah satu pemilik salon di pusat kota Riyadh, Lamis mengungkapkan, bahwa permintaan potongan gaya rambut pendek 'Boy' semakin meningkat.

Bahkan, menurutnya dalam sehari bisa menerima permintaan potongan gaya rambut pendek hingga 8 pelanggan dari total 30 konsumen setiap hari.

"Tampilan ini menjadi sangat populer sekarang. Permintaannya meningkat, khususnya setelah wanita memasuki pasar pekerja," ujar Lamis.

Editor : Abdul

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network