PEMALANG, iNews.id – Lengser dari jabatan sebagai presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT), Ahyudin sang pendiri ACT kini menjadi presiden pada organisasi serupa. Organisasi amal yang kini dipimpin oleh Ahyudin bernama Global Moeslim Charity.
Global Moeslim Charity atau GMC merupakan organisasi kemanusiaan serupa namun tak sama dengan ACT. GMC telah resmi di deklarasikan oleh Ahyudin selaku Presiden GMC Nasional pada tanggal 12 Maret 2022 di Beltway Office Park, kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Serupa dengan ACT, organisasi GMC juga mengumpulkan dana donasi dari umat melalui media sosial. Baru – baru ini, GMC kerap menggencarkan ajakan donasi kepada umat Islam untuk berkurban.
“Yuk patungan qurban untuk keluarga miskin Indonesia via link berikut” demikian kutipan dari caption postingan Instagram @globalmoeslimcharity. Dalam postingan yang lain, terdapat video presiden GMC Ahyudin yang juga mengajak umat bersedekah untuk kurban.
Nama Global Moeslim Charity kini ikut tersorot akibat adanya isu gaji Ahyudin saat menjabat sebagai petinggi ACT. Isu ini berasal dari laporan utama Tempo yang berjudul 'Kantong Bocor Dana Umat', dirilis pada Minggu (3/7/2022). Dalam laporan itu, Ahyudin disebut menerima gaji sebasar Rp 250 juta per bulan saat menjadi petinggi ACT.
Editor : Abdul
Artikel Terkait