PEMALANG, iNews.id - Seorang perempuan berinisial SR (30) warga RT. 03 RW. 01, Kampung Leuweungtiis, Desa Haruman, Kecamatan Leles, Garut, Jawa Barat ditemukan tak bernyawa dengan kondisi gantung diri. Minggu (14/8/2022).
Penemuan mayat SR dengan kondisi gantung diri sontak membuat heboh warga sekitar. Korban diduga kuat nekat bunuh diri dengan cara gantung diri.
Kapolsek Leles, Iptu Erwin Hermawan mengatakan, pada Minggu sore sekitar pukul 15.45 WIB pihaknya menerima laporan adanya penemuan mayat seorang warga yang diduga kuat nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri dengan mnggunakan tali tambang.
"Korban berinisial SR, berjenis kelamin perempuan dengan usia 30 tahun. Korban merupakan warga RT. 03 RW. 01 Kampung Leuweungtiis, Desa Haruman, Kecamatan Leles," ucap Kapolsek.
Korban pertama kali ditemukan oleh keponakannya bernama Deva di dapur rumah dalam kondisi sudah tergantung dengan tali tambang.
Berdasar keterangan saksi, awalnya ia bersama korban berada di dalam rumah berdua. Sekitar pukul 15.30 WIB Deva pergi ke warung dengan maksud untuk membeli makanan, sementara korban saat itu pergi ke dapur dengan alasan mau mengambil air minum.
Namun saat saksi kembali ke rumah, kata Kapolsek, saksi tak menemukan korban di ruang depan, sehingga mencarinya ke dapur. Ketika di dapur, saksi terkejut melihat bibinya sudah dalam kondisi tergantung.
Dari keterangan pihak keluarga, korban diduga sengaja menggantung dirinya sendiri akibat depresi yang dialaminya. Hal ini dikarenakan selama ini korban menderita penyakit yang tak kunjung sembuh sehingga membuatnya putus asa.
Korban, menurut penuturan keluarga, sudah lebih dari setahun terakhir menderita penyakit gula basah. Pihak keluarga sudah mencoba membawanya berobat kesana kemari akan tetapi penyakit yang diderita korban tak kunjung sembuh.
Korban sendiri memang sudah sering mengeluhkan penyakit yang dideritanya. Korban juga sering terlihat murung dan lebih senang menyendiri.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, jenazah korban kemudian diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Editor : Abdul Kadir
Artikel Terkait