Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Petugas Sipir Pemalang Gelar Upacara di Rumah Tahanan

Aryanto
Petugas sipir rumah tahanan Pemalang menggelar upacara do halaman rutan memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Sabtu (1/10/2022). Foto: Istimewa

PEMALANG, iNews.id - Peringati Hari Kesaktian Pancasila tahun 2022, seluruh petugas sipir Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Pemalang menggelar upacara di lapangan Blok Aman, pada Sabtu (1/10/2022). 

Dalam upacara memperingati Hari Kesaktian Pancasila tersebut, Kepala Rutan Pemalang, Ary Nirwanto bertindak selaku Inspektur upacara.

Ikrar Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang dibacakan oleh Ary Nirwanto, menyerukan bahwa seluruh peserta upacara membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Upacara yang berlangsung lancar dan khidmat, kemudian ditutup dengan untaian doa yang dipimpin secara islami oleh petugas.

Sebagai tambahan informasi, Hari Kesaktian Pancasila diperingati untuk mengenang para pahlawan yang gugur dalam aksi Gerakan 30 September 1965 oleh Partai Komunis Indonesia (G 30 S-PKI).

Dimana dalam Gerakan G 30 S-PKI yang hendak merubah Idoeologi Pancasila menjadi Ideologi Komunis, telah meninggalkan duka mendalam dengan adanya tragedi penculikan dan pembantaian terhadap enam orang Jenderal.

Tak hanya itu, dalam upaya penculikan tersebut juga telah menggugurkan seorang ajudan dari Jenderal AH Nasution dan putrinya Ade Irma Nasution.

Jenderal AH Nasution sendiri merupakan satu-satunya Jenderal yang selamat dari aksi penculikan PKI, namun dalam upaya dirinya menyelamatkan diri dengan melompat pagar kala itu, putri kesayangannya Ade Irma Nasution menjari korban penembakan brutal yang dilakukan oleh para pasukan PKI yang mengenakan seragam Cakrabirawa.  

Enam Jenderal, putra terbaik bangsa yang menjadi korban penculikan dan pembantaian Gerakan 30 September PKI, yaitu Jenderal Ahmad Yani, Mayjen R Soeprapto, Mayjen MT Haryono, Mayjen S Parman, Brigjen DI Panjaitan, Brigjen Sutoyo.

Sedangkan satu korban lainnya adalah Lettu Pierre A Tendean, yang merupakan ajudan dari Jenderal AH Nasution, serta Ade Irma Nasution yang merupakan putri dari Jenderal AH Nasution. 

Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada 1 Oktober, telah ditetapkan dalam Surat Keputusan Menteri/Panglima Angkatan Darat tanggal 17 September 1966 (Kep 977/9/1966). Menurut surat tersebut, Hari Kesaktian Pancasila awalnya harus diperingati oleh TNI Angkatan Darat.

Kemudian, pada tanggal 24 September 1966, Menteri/Panglima Angkatan Kepolisian mengusulkan agar Hari Kesaktian Pancasila diperingati oleh seluruh jajaran Angkatan Bersenjata. 

Selanjutnya, Keputusan Nomor (Kep/B/134/1966) tanggal 29 September 1966, Jenderal Soeharto sebagai Menteri menerbitkan Keputusan Menteri Utama Bidang Pertahanan dan Keamanan yang berisi bahwa Hari Kesaktian Pancasila diperingati oleh seluruh slag orde Angkatan Bersenjata. Dengan demikian, upacara peringatan 1 Oktober diperingati oleh seluruh komponen Pemerintahan. 

Editor : Abdul

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network