"Kemudian Hindu-nya dihilangkan, tinggal Stan. Itu cerita dari kakek moyang kami," ungkap Aminatun yang biasa dipanggil Mbah Gemi itu.
3. Desa Cawet
Salah satu desa dengan nama unik selanjutnya yaitu Desa Cawet yang berada di Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Menurut Riswanto selaku Kepala Seksi Pemerintah Desa Cawet, penamaan desa ini berasal dari kata 'Cawing' yang berarti kain penutup (kemaluan), dan kata 'Tali' yang merupakan pengikat celana.
Istilah tersebut diambil pada saat warga desa tengah kebingungan dalam memilih sesepuh yang akan dijadikan kepala desa.
"Saat itu beliau datang(Adipati Reskodiningrat) untuk menyelesaikan masalah soal siapa yang akan menjadi pemimpin desa. Dalam perjalanan, ia melihat sesepuh warga sedang tandur (menanam) di sawah," jelas Riswanto.
Kemudian Adipati Pemalang itu menunjuk sesepuh tersebut untuk memimpin desa. Uniknya, saat ditunjuk jadi lurah, sesepuh itu hanya mengenakan cawing tali (kain penutup kemaluan yang diberi tali). Sehingga dia disebut Ki Lurah Cawing Tali yang menjabat pada kurun 1825-1847.
Editor : Lazarus Sandya Wella
Artikel Terkait