JAKARTA, iNewsPemalang.id - Masyarakat Indonesia nampaknya dihebohkan dengan kabar pengangkatan Deddy Corbuzier sebagai Letnan Kolonel (Letkol) Tituler TNI Angkatan Darat (AD) oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Pengangkatan tersebut tentu saja menuai pro dan kontra masyarakat. Pasalnya, Deddy tidak memiliki latar belakang yang mumpuni terhadap sistem pertahanan Indonesia.
Bahkan, sejumlah pengamat militer dan anggota dewan pun ikut mengomentari hal tersebut. Menurut Peneliti senior Marapi Consulting and Advisory Beni Sukadis, pemberian pangkat Tituler hanya dilakukan jika negara dalam keadaan darurat.
Sedangkan Pengamat militer Connie Rahakundini menilai bahwa tidak ada urgensi yang spesifik mengenai pengangkatan Kolonel Tituler bagi Deddy Corbuzier. Ia bahkan mendesak Panglima TNI untuk segera mencabutnya.
Alasan itu pun dikuatkan oleh kritik dari anggota DPR Fraksi PDIP Tubagus Hasanuddin. Ia menegaskan bahwa pangkat Tituler hanya diberikan jika tidak ada lagi orang di TNI yang memiliki kemampuan.
Bukan hanya itu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristyanto pun ikut serta memberikan komentarnya mengenai pemberian pangkat Tituler kepada mantan pesulap itu.
Editor : Lazarus Sandya Wella
Artikel Terkait