Sepasang Kekasih Akhirnya Menikah Setelah Bertunangan Selama 27 Tahun!

Nungki Anastasia Putri
Kisah cinta Sumarni dan Mocharam setelah bertunangan selama 27 tahun / Foto : Pinterest

Jawa Tengah, iNewsPemalang.id - Kisah cinta antara Sumarni dan Mocharam Kolopaking menjadi salah satu kisah legendaris yang menggambarkan sebuah kesetiaan dan keteguhan hati.

Kisah nyata ini mendapatkan tempat tersendiri di hati para pendengarnya.

Kisah ini bermula pada saat Sumarni bertemu untuk pertama kalinya dengan pria bernama Mocharam Kolopaking di Banda Aceh. Keduanya kemudian saling tertarik hingga akhirnya menjadi sepasang kekasih.

Singkat cerita, keduanya ingin melanjutkan hubungan ke arah yang lebih serius. Sehingga pada tahun 1950, Sumarni dan  Mocharam memutuskan untuk bertunangan.

Memiliki niat untuk melangsungkan ke jenjang pernikahan, Mocharam justru mendapat panggilan untuk melanjutkan pendidikannya ke Belanda pada tahun 1951.

Diketahui, ia akan mengikuti studinya sekitar dua sampai tiga tahunan. Sejak saat itu, Sumarni pun tak pernah mendapatkan kabar apapun dari kekasihnya.

Ia mengaku bahwa dirinya hanya mengetahui saat Belanda dilanda bencana banjir. Penantian panjang pun dilakoni Sumarni dengan modal kepercayaan.

Ia senantiasa teringat dengan ucapan Mocharam agar tak selalu menggunakan perasannya melainkan dengan pikirannya.

Selama tahun 1951-1977 Sumarni menghadapi banyak cobaan. Ia bahkan sempat beberapa kali dijodohkan. Namun, hal itu tak pernah dihiraukannya.

Setiap kali ditanya, 'bagaimana jika Mocharam sudah berkeluarga di Belanda?' Sumarni justru selalu menjawab “calonnya itu orang yang terbuka dan tidak ada satupun yang ditutupinya, dan ia percaya tunangannya". 

Menurut Sumarni, pernikahan itu diibaratkan lotre. Sekali salah pilih, maka akan seterusnya demikian. Maka dari itu, untuk mengisi waktu luangnya Sumarni pun menekuni hobi melukisnya.

Ia juga bekerja di salah satu perusahaan swasta hingga akhirnya bekerja di kantor pemerintah Dirjen Tekstil.

Pada Januari 1978, Sumarni mengalami operasi tumor. Usai kejadian tersebut, ia pun terbesit pertanyaan apakah Mocharam masih bersedia dengannya.

Disamping harapan Sumarni terhadap kepulangan kekasihnya, Mocharam ternyata merasakan hal yang sama.

Diketahui, ia selalu mencari keberadaan Sumarni bahkan saat dirinya pulang ke Jawa Tengah untuk mengunjungi makam Ibunya di awal tahun 1977.

Saat itu, ia mendengar kabar bahwa Sumarni masih sendiri. Sehingga ia memerintahkan temannya untuk mencari keberadaan Sumarni.

Waktu itu pula, Mocharam diketahui masih terikat kontrak kerja dengan perusahaan di Belanda sehingga dirinya belum bisa mengambil cuti.

Sampai akhirnya di bulan Oktober 1977, Sumarni mendapatkan sebuah surat dari Belanda yang dikirimkan oleh Mocharam.

“Masihkah seperti yang dulu?” isi surat tersebut.

Singkat cerita, keduanya pun kemudian bertemu pada tanggal 9 Juni 1978 dan segera menggelar pernikahan.

Penantian selama 27 tahun itu pun akhirya membuahkan hasil untuk keduanya. Kisah cinta Sumarni dan Mocharam menjadi salah satu bukti bahwa cinta sejati itu pernah ada.

"Selama hidup, saya tidak pernah patah hati, tidak pernah iri dan sebagainya, apalagi mendendam. Semua yang saya alami, apapun bentuknya, saya terima dengan lapang dada dan gembira. Karena saya tahu Tuhan pasti akan memberikan sesuatu kepada manusia apa yang lebih baik," pungkas Sumarni Sukamsi Kolopaking pada Koran Buana.

Editor : Lazarus Sandya Wella

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network