Sempat Meletus Dahsyat di Tahun 1982, Ini Dia Sederet Misteri Gunung Galunggung

Nungki Anastasia Putri
Misteri Gunung Galunggung / Foto : Instagram

TASIKMALAYA, iNewsPemalang.id - Gunung Galunggung merupakan salah satu gunung berapi aktif yang terketak di Tasikmalaya, Jawa Barat. Gunung ini memiliki ketinggian 2.168 meter di atas permukaan laut (mdpl), dengan puncak tertingginya yakni puncak beuti canar yang memiliki ketinggian 2240 mdpl.

Seperti pada pegunungan pada umumnya, Gunung Galunggung juga memiliki sejumlah misteri yang hingga kini masih dipercaya masyarakat, khususnya para pendaki.

Tercatat, Gunung Galunggung telah empat kali meletus yakni di tahun 1882, 1899, 1918, dan 1982. Namun, letusan terakhir di tahun 1982 disebut sebagai letusan terdahsyat yang pernah terjadi.

Saat itu, hujan pasir berwarna merah yang sangat panas mengguyur wilayah terdampak. Bahkan, Gunung Galunggung juga mengeluarkan awan panas dan menyemburkan abu halus serta lahar yang mengalir di sepanjang sungai.

Peristiwa yang terjadi selama 9 bulan, tepatnya mulai tanggal 5 Mei 1982 hingga 8 Januari 1983 itu telah merenggut banyak korban jiwa. Diketahui, setidaknya ada 4.011 orang yang meninggal dan 114 desa yang luluh lantah.

Selain itu, pada tahun tersebut juga terjadi migrasi besar besaran di tanah Jawa. Hal itu terjadi lantaran banyaknya para pengungsi yang terdampak aktivitas vulkanik. Bahkan, sebanyak 22 desa di Tasikmalaya juga ditinggal tanpa penghuni.

Insiden tersebut tentu memberikan efek trauma berat bagi masyarakat. Bukan hanya itu, para warga pun mengaku menyaksikan tanda - tanda menyeramkan sebelum Gunung Galunggung meletus.

Sebelumnya, Gunung Galunggung mrmang terkenal sebagai gunung angker di wilayah Jawa Barat. Terdapat berbagai macam mitos yang dikaitkan dengan gunung tersebut, diantaranya :

1. Sihir Pelet Misterius

Bagi para pendaki yang pernah menuju puncak Gunung Galunggung tentu percaya dengan keindahan pegunungan tersebut. Namun, siapa sangka gunung ini kerap kali membuat para pendaki kecanduan untuk terus menerus menyusuri setiap jengkal tanahnya.

Tak bisa dipastikan secara ilmiah, banyak dari mereka yang telah membuktikan mitos tersebut. Konon, mereka akan merasakan sebuah magnet yang menariknya untuk kembali mendaki Gunung Galunggung.

2. Alam yang Tak Mau Ditangkap Kamera

Pesona Gunung Galunggung dapat dinikmati secara kasat mata. Namun, saat hendak bersua foto, alam seolah menolak ajakan tersebut. 

Para fotografer profesional pun sudah membuktikan hal tersebut. Menurut mereka, sebagus apapun kameranya dan sebaik apapun kemampuan seseorang tak akan pernah berhasil mengabadikan kegagahan Gunung Galunggung.

3. Memiliki 7 Mata Air

Gunung Galunggung menyimpan 7 buah mata air yang dipercaya memiliki rasa berbeda. Konon, air tersebut memberikan khasiat untuk kesehatan, kebersihan jiwa, dan mencerahkan wajah.

4. Ikan Raksasa

Terdapat sebuah danau di Gunung Galunggung yang diakibatkan karena letusannya di tahun 1982 lalu. Dalam danau tersebut, terdapat banyak ikan yang dipercaya sebagai hewan peliharaan peri Gunung Galunggung.

Puncaknya yaitu dengan keberadaan sepasang ikan mas berwarna hijau yang berukuran besar layaknya manusia. Konon, para pendaki dilarang memancing di danau tersebut apalagi sampai mengambil ikan di dalamnya. Bagi pendaki yang melanggar, masyarakat meyakini bahwa setelah pulang ia akan jatuh sakit.

5. Tanda - Tanda Mistis Sebelum Meletus

Sebelum adanya letusan dahsyat di tahun 1982, warga setempat mendengar raungan seperti tangisan kepedihan. Kemudian, muncul petir yang tak biasa dari langit.

Bahkan, sejumlah binatang pun turun dari Gunung Galunggung ke pemukiman warga. Hal itu menandakan bahwa gunung tersebut sedang tidak baik - baik saja.

6. Lubang Besar

Lubang besar diciptakan di Gunung Galunggung sebagai wadah pembuangan lahar saat terjadi aktivitas vulkanik. Tak diketahui pasti berapa panjang terowongan tersebut, namun lubang itu nampak menggambarkan kesunyian yang begitu dalam. Warga bahkan kerap mendengar teriakan dari dalam lubang. 

Demikian informasi mistis seputar Gunung Galunggung. Terlepas dari benar atau tidaknya, sebagai manusia lebih baik saling menghormati baik antar sesama maupun dengan makhluk hidup lainnya.

Editor : Lazarus Sandya Wella

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network