PEMALANG, iNews.id - Aksi boneka Brendung di hari jadi Kabupaten Pemalang ke- 448 mencuri perhatian para peserta dan masyarakat yang menyaksikan iring-iringan kirab, Selasa (24/1/2023).
Suguhan atraksi kesenian Brendung oleh suku Kaso, yang merupakan bagian masyarakat desa Sarwodadi, Kecamatan Comal itu seketika membuat suasana riuh bercampur horor.
Masyarakat suku Kaso atau wong Kaso di Pemalang dikenal sebagai pribadi yang bicara apa adanya, dekat dengan alam dan kuat dalam memegang tradisi budayanya.
Bahkan, ada juga sebagian masyarakat menganggap jika orang Kaso ini sebagai suku Samin-nya di Kabupaten Pemalang.
Meski saat ini kemajuan zaman yang modern dengan deras mendera, masyarakat Kaso, tetap menjaga budaya tradisional warisan leluhurnya.
Salah satu budaya tradisional yang masih di pertahankan oleh suku Kaso adalah kesenian Brendung, yang dipertunjukan saat karnaval atau kirab hari jadi Kabupaten Pemalang ke- 448, Rabu (24/1/2023).
Brendung adalah sebuah boneka yang terbuat dari tempurung kelapa yang konon mengandung magis, bisa terbang sendiri, dan bisa menari (meloncat-loncat) mengikuti iringan nyanyian dan tetabuhan gamelan (alat musik), dan ketika meloncat-loncat menari akan terasa sangat berat, meski dipegang oleh empat atau enam orang atau lebih.
"Kesenian Brendung ini biasanya diadakan sebagai sarana penolak bencana," kata Prakoso, salah satu perangkat desa Sarwodadi.
Editor : Aryanto
Artikel Terkait