PEMALANG, iNews.id - Cuaca ekstrem yang masih melanda perairan laut Pemalang membuat para nelayan di Tanjungsari tidak melaut. Ratusan kapal nelayan hanya bersandar di dermaga tidak beroperasi, karena gelombang tinggi dan angin kencang masih terjadi.
Akibatnya, pasokan ikan oleh para nelayan ke tempat pelelangan ikan (TPI) Tanjungsari Pemalang menjadi tersendat dan bahkan kosong.
Kelangkaan ikan di TPI Tanjungsari, Kelurahan Sugihwaras tersebut dikeluhkan para pedagang ikan di Pemalang. Selain para pedagang harus mencari tempat belanja yang jauh, harga ikan juga menjadi mahal.
Atun (50), salah seorang pedagang ikan di Pemalang, mengatakan sudah tiga bulan tidak bisa kulakan (berbelanja) ikan di TPI setempat, ia pun terpaksa harus kulakan ke TPI daerah tetangga, pelabuhan Tegal.
"Dari pada saya tidak jualan, ya terpaksa saya kulakan ke pelabuhan Tegal," ujar Atun, Minggu (5/2/2023).
Begitu pun dengan Manisah (55), pedagang ikan warga Sugihwaras Pemalang ini menuturkan hal yang sama seperti Atun.
"Akibat angin kencang dan gelombang laut yang tinggi, sudah tiga bulan lamanya kapal-kapal nelayan Pemalang ditambatkan di dermaga Tanjungsari," kata Manisah.
Manisah mengatakan mendapatkan pasokan ikan untuk dagangannya dari pelabuhan Asemdoyong. Ia menuturkan, pagi-pagi benar dirinya harus sudah sampai ke pelabuhan Asemdoyong yang jaraknya sekitar 6 kilometer dari tempat tinggalnya.
"Kebanyakan pembeli sudah paham dengan kondisi cuaca seperti ini, hal ini menjadi penyebab mahalnya harga ikan," jelas Manisah.
Editor : Aryanto
Artikel Terkait