PEMALANG, iNews.id - Kue serabi, merupakan jajanan pasar tradisional berbahan tepung beras yang sudah tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jawa.
Serabi yang berbentuk bundar dengan tekstur empuk bercita rasa gurih ini biasanya dimasak dengan menggunakan wajan kecil dari tanah liat dengan dipanggang di atas bara kayu bakar atau arang.
Kuliner rakyat yang berumur ratusan tahun ini di Indonesia sudah sangat terkenal, terutama serabi dari kota Bandung dan kota Solo.
Meski ada yang mengatakan jika makanan ini mendapat pengaruh dari budaya kuliner luar, seperti India dan Belanda, namun makanan bernama kue serabi ini lebih terkenal sebagai salah satu makanan khas (kue tradisional) dari Indonesia.
Jajanan populer yang satu ini juga ada di Kabupaten Pemalang, salah satunya di daerah Beji, Kecamatan Taman.
Mbok Siwas (60), sudah lama berjualan kue serabi di Jalan Kolonel Sugiono, tepatnya di sebelah selatan pasar Beji. Kue serabi buatan mbok Siwas memang berbeda dan unik, karena dicampur dengan kelapa parut, sehingga menambah cita rasa gurih dan enak.
"Dimasak dengan santan santan dan sedikit gula pasir, serabi ini terasa gurih, manis dan enak," ujar seorang pembeli, Yati (30).
"Buka setiap hari, mulai jam 03.00 WIB sampai jam 09.00 WIB," kata mbok Siwas, sambil melayani pembeli, Sabtu (11/2/2023).
"Alhamdulillah, tidak pernah sepi pembeli," imbuhnya.
Dalam berjualan, mbok Siwas dibantu oleh suaminya, mbah Slamet (70), dan anaknya. Dia mengatakan, serabi buatannya bisa bertahan sampai 24 jam lamanya. Harganya pun tergolong murah, satu biji kue serabi hanya Rp500.
"Anak saya ikut membantu jualan, biar dapat meneruskan usaha ini. Sayang, karena sudah lumayan dikenal dilingkungan sini. Apa lagi kalau hari Minggu sangat ramai mas," pungkasnya.
Editor : Aryanto
Artikel Terkait