PEMALANG, iNews.id - Mendengar nama Randu Jajar tentu sudah tak asing lagi di telinga masyarakat Pemalang. Dua pohon randu besar yang mengapit Jalan Raya Randudongkal-Belik menuju Purbalingga itu terlihat bak pintu gerbang yang sangat besar.
Menurut cerita, konon kedua pohon randu raksasa itu adalah sepasang yang merupakan lanang dan wadon (laki dan perempuan). Lokasinya tepat berada di Jalan Raya Belik-Randudongkal, masuk Desa Sikasur, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang.
Usia pohon randu yang sudah ratusan tahun itu tingginya sekitar 40 meter lebih, diameternya berkisar 8-10 orang dewasa bergandengan tangan membuat lingkaran. Pada salah satu pohon randu raksasa itu terdapat lubang atau rongga seperti gua, dan menjulang ke atas (menembus batang pohon) dengan ketinggian mencapai sekitar 5 meter. Ruangan dalam rongga pohon itu pun cukup luas, muat untuk duduk 8 sampai 10 orang.
Kepala Desa Sikasur, Kusin, yang juga merupakan tokoh sepuh di desa itu mengatakan, dua pohon randu itu sudah berumur sangat tua, bahkan sebelum dia lahir pun sudah ada.
"Pohon randu jajar itu umurnya sangat tua, sudah ratusan tahun," kata Kusin di kantor desa, Kamis (16/3/2023).
Dia mengatakan, jika di tempat itu (Randu Jajar) sering ada orang yang melakukan semedi (bertapa) atau semacamnya.
"Tidak tahu tujuannya apa, tapi ya sering ada orang melakukan semedi atau ritual semacamnya," katanya.
Beberapa warga berpendapat, jika Randu Jajar itu merupakan sebuah pintu gerbang alam ghaib. Namun lebih detailnya, tak ada yang dapat menyebutkan alam ghaib yang dimaksud itu.
Cerita misteri dan mitos pohon Randu Jajar pun hingga sekarang masih banyak berkembang di masyarakat dengan beragam kisahnya, namun semua itu masih misteri.
Editor : Aryanto
Artikel Terkait