BANJARNEGARA, iNewsPemalang.id - Musim kemarau di Jawa Tengah membuat sejumlah wilayah dilanda kekeringan dan kesulitan air bersih. Seperti yang dirasakan warga Banjarnegara, mereka terpaksa naik turun bukit sejauh 1 kilometer demi mendapatkan air bersih.
Sumur-sumur warga di Desa Kaliajir, Kabupaten Banjarnegara, juga menjadi kering. Warga hanya memgandalkan bantuan droping air bersih dari pemerintah untuk kebutuhan masak dan minum.
Satu satunya mata air yang masih mengalir berada di dasar tebing. Warga desa Kaliajir harus turun ke bawah menuju dasar tebing untuk mengambil air bersih itu.
Salah satunya ialah Mbah Rinem, yang mengambil air bersih di dasar tebing menggunakan jeriken berkapasitas 10 liter. Dia harus menggendong air bersih yang sudah diambilnya untuk dibawa pulang ke rumahnya.
“Sekarang air susah ,kalau cari di dasar tebing harus jalan jauh, kalau cari dua kali habis subuh dan sore, sehari 2 kali, air buat masak minum ini yang digendong 10 liter,” kata Mbah Rinem, warga desa Kaliajir, Senin (21/8).
Sementara, mengantisipasi krisis air tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara melakukan droping air secara rutin dan bergilirian.
Editor : Aryanto
Artikel Terkait