Sementara itu, menurut Dekan Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Sri Aryanti Kristianingsih menjelaskan, peristiwa bunuh diri diawali dari unsur niat, dan dipengaruhi faktor internal berupa kemampuan copying termasuk karakteristik dan kebiasaan menyelesaikan masalah dan eksternal adalah dukungan lingkungan sosialnya.
"Tulisan terakhir adalah ekspresi perpisahan," ungkapnya.
“Orang yang tidak punya tujuan hidup jelas, atau orang yang hidup dalam kemarahan, ketidakberdayaan, atau orang yang menarik diri dari lingkungan sosial itu berisiko besar bunuh diri. Perempuan lebih rentan,” imbuhnya.
Editor : Aryanto
Artikel Terkait