JOMBANG, iNewsPemalang.id - Kecelakaan bus pariwisata kembali terulang, kali ini terjadi di kilometer 695+400 Tol Jombang-Mojokerto, tepatnya di Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Selasa (21/5/2024) malam sekira pukul 23.45 WIB.
Kecelakaan maut itu terjadi setelah bus pariwisata rombongan study tour siswa SMP PGRI 1 Wonosari Malang menabrak truk bermuatan gerabah. Insiden ini mengakibatkan dua orang tewas dan belasan penumpang lainnya luka-luka.
Dikutip dari iNews Surabaya, Kamis (23/5/2024), Kasatlantas Polres Jombang, AKP Nur Arifin mengatakan, pihaknya telah bergerak cepat dengan mengundang tim ahli untuk mengusut tuntas kecelakaan bus tersebut.
"Hari ini kita datangkan ahli dari Dinas Perhubungan (Dishub) dan Traffic Accident Analysis (TAA) Polda Jatim untuk mengecek kondisi bus secara menyeluruh," katanya kepada iNews.id, Kamis (23/5/2025).
Kasatlantas Polres Jombang mengatakan, tim TAA akan melakukan analisis saintifik untuk mengidentifikasi penyebab kecelakaan dan kecepatan kendaraan. Hasil analisis ini nantinya akan menjadi acuan bagi polisi dalam mengambil langkah-langkah penyelidikan lebih lanjut.
"Saat ini kita menunggu hasil TAA dari Polda Jatim untuk menentukan langkah berikutnya," sambungnya.
Sebelumnya, penyidik kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk sopir bus, sopir truk, dan penumpang yang selamat.
Menurut Kasatlantas Polres Jombang, ada delapan orang yang telah dimintai keterangan, termasuk sopir truk dan kernetnya.
"Sekarang kita fokus pada keterangan dari saksi ahli," jelasnya.
Kronologis kecelakaan terjadi pada Selasa (21/5/2024) malam sekira pukul 23.45 WIB, saat bus pariwisata bernomor polisi W 7422 UP rombongan study tour siswa SMP PGRI 1 Wonosari Malang yang di kemudikan Yanto, warga Blitar, diduga mengantuk, kemudian bus oleng berpindah lajur dan menabrak truk bermuatan gerabah bernomor polisi N 9674 UH yang dikemudikan Arif Yulianto, warga Lawang, Kabupaten Malang.
Dalam kecelakaan bus tersebut mengakibatkan dua orang tewas di TKP, yakni Edy Sulistiyono (kernet truk) asal Blitar, dan Edy Crisna Handaka (guru) penumpang bus asal Malang.
Berdasar hasil pemeriksaan awal oleh petugas, diketahui sopir bus, Yanto, sempat tertidur saat mengemudi. Polisi juga menemukan jejak rem bus sepanjang 69,2 meter sebelum tabrakan, menunjukkan bahwa bus melaju dengan kecepatan tinggi.
"Sopir bus saat ini dalam kondisi baik dan masih diperiksa lebih lanjut," ujar Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin di Mapolres Jombang.
Nampak bangkai bus nahas tersebut hancur ringsek sangat parah pada bagian body depan, menggambarkan betapa kerasnya benturan tabrakan saat peristiwa kecelakaan terjadi.
Editor : Aryanto
Artikel Terkait