JAKARTA, iNewsPemalang.id - Pada 29 Maret 2025 akan terjadi gerhana matahari sabit yang jarang terlihat, yang menyerupai sepasang tanduk di langit. Gerhana seperti itu biasanya disebut sebagai gerhana tanduk setan.
Fenomena gerhana matahari tanduk setan ini berbarengan dengan kondisi Bulan yang mengalami supermoon atau purnama super.
Mengutip Sciencealert, Jumat (28/3/2025), pada tanggal 29 Maret, Bulan akan memasuki perigee – titik dalam orbit elipsnya yang membuatnya paling dekat dengan Bumi.
Ini dikenal sebagai supermoon, yang terkenal karena muncul di langit sebagai bola bercahaya yang lebih besar dari biasanya, dan menghadirkan beberapa peluang astrofotografi yang luar biasa.
Namun, inilah yang menarik: Supermoon pada tanggal 29 Maret terjadi selama fase baru Bulan, saat sisi malamnya langsung menghadap Bumi. Bulan akan benar-benar gelap, hanya terlihat di wilayah yang langit malamnya tidak tertutup oleh cahaya buatan di permukaan Bumi.
Supermoon baru biasanya tidak menjadi berita, tetapi peristiwa pada tanggal 29 Maret ini istimewa. Pasalnya, pada hari yang sama, Belahan Bumi Utara akan mengalami gerhana matahari sebagian, saat Bulan lewat di depan Matahari, sehingga sebagian cakramnya tertutupi.
Hasilnya adalah Matahari sabit yang jarang terlihat, yang menyerupai sepasang tanduk di langit. Gerhana seperti itu biasanya disebut sebagai gerhana tanduk setan.
Editor : Aryanto
Artikel Terkait