RIYADH, iNewsPemalang.id - Kasus perceraian di Arab Saudi pada tahun 2025 tercatat sangat tinggi mencapai sekitar 57.595 dengan beragam sebab. Data tersebut menunjukan adanya lonjakan kehancuran rumah tangga yang siginifikan pada tahun ini.
Dalam setiap hari rata-rata ada 157 kasus perceraian atau satu perceraian setiap sembilan menit. Hal itu Itu diungkapkan oleh Kementerian Kehakiman dan Otoritas Umum Statistik.
Dikutip beberapa sumber, Minggu (13/7/2025), angka perceraian di Arab Saudi mencapai 12,6 persen dari seluruh pernikahan yang terdaftar tahun ini, dengan lebih dari 65 persen kasus terjadi dalam tahun pertama pernikahan.
Ironisnya, tren perpisahan dini ini meningkat tajam meskipun biaya pernikahan yang mahal dan investasi emosional yang tinggi.
Beberapa pemicu perceraian di antaranya adalah karena pasangan merasa sudah tidak ada kecocokan, kurang komunikasi, kurang kesiapan emosional, dan kurang kedewasaan.
Berikut adalah beberapa wilayah yang terdapat angka perceraian tertinggi:
1. Al Baha
Wilayah Al Baha menduduki rangking tertinggi angka perceraian mencapai 36 persen.
2. Riyadh
Wilayah Riyadh berada di posisi kedua setelah Al Baha, dengan angka perceraian 21,7 persen.
3. Hail
Wilayah Hail berada di posisi ketiga dengan angka perceraian 19,2 persen.
Editor : Aryanto
Artikel Terkait