JAKARTA, iNewsPemalang.id - Di tengah sengitnya persaingan memperebutkan gelar, MotoGP terkadang menyuguhkan pemandangan yang mengingatkan semua orang bahwa sportivitas dan rasa kekeluargaan masih menjadi jiwa dari olahraga ini. Momen langka dan menghangatkan hati itu terjadi di Sirkuit Brno pada Sabtu (19/7), dengan Marc Marquez dan keluarga rival utamanya, Pecco Bagnaia, sebagai pemeran utama.
Pagi itu, Marquez mengalami kecelakaan saat sesi latihan. Saat membutuhkan tumpangan kembali ke garasi, bantuan datang dari sumber yang paling tak terduga. Ayah dan Ibu dari Pecco Bagnaia, yang kebetulan melintas dengan skuter, tak ragu berhenti dan menawarkan tumpangan kepada pembalap yang menjadi pesaing terberat anak mereka.
Jadilah sebuah pemandangan unik: Marc Marquez, sang pemimpin klasemen, duduk di antara Ayah dan Ibu Bagnaia di atas satu skuter. Ayah Bagnaia yang mengemudi harus duduk sedikit lebih maju demi memberi ruang untuk tiga orang. Momen tersebut sontak mengundang senyum, termasuk dari Pecco Bagnaia sendiri yang melihat kejadian itu dari tayangan televisi.
Aksi spontan ini menuai pujian luas dari para penggemar di seluruh dunia. Keluarga Bagnaia menunjukkan bahwa rivalitas sengit di atas lintasan tidak menghalangi mereka untuk saling menolong sebagai sesama anggota keluarga besar paddock MotoGP.
Ironisnya, kehangatan di pagi hari itu berbanding terbalik dengan panasnya persaingan di sore hari. Pada sesi Sprint Race, Marc Marquez yang sempat terjatuh justru tampil dominan dan berhasil finis di posisi pertama.
Sementara itu, Pecco Bagnaia yang start dari pole position harus tercecer dan menyelesaikan balapan di posisi ketujuh. Posisi kedua dalam balapan singkat tersebut direbut oleh pembalap muda fenomenal, Pedro Acosta.
Editor : Aryanto
Artikel Terkait
