Di luar dua kemungkinan tersebut, sulit untuk melihat bagaimana gelar juara dunia MotoGP 2025 bisa lepas dari tangannya. Jeda musim panas selama satu bulan ini mungkin menjadi waktu bagi para rivalnya untuk berbenah, tetapi mereka tidak hanya melawan seorang pembalap, melainkan sebuah momentum dan keunggulan matematis yang sudah terlalu besar untuk dikejar. Paruh kedua musim ini tampaknya akan menjadi hitung mundur menuju penobatan sang juara dunia.
Editor : Aryanto
Artikel Terkait