JAKARTA, iNewsPemalang – Ambisi Marc Marquez untuk terus mendominasi dunia balap MotoGP bukan sekadar tentang trofi. Pembalap Ducati Lenovo ini tampaknya menolak diatur soal kapan ia akan mengunci gelar juara di musim 2025. Dengan semangat juangnya yang tak kenal lelah, Marquez bertekad mengukir kemenangan lebih cepat, dan Sirkuit Misano, Italia, pada 14 September mendatang, bisa menjadi saksi kunci.
Marquez, yang sudah menorehkan 23 kemenangan dalam musim ini dari total 28 balapan, sedang dalam performa luar biasa. Rekor impresif ini mencakup kemenangan di ajang Sprint maupun Grand Prix, yang membuatnya sulit dihentikan. Di sisi lain, saingan terdekatnya, Alex Marquez dari BK8 Gresini Racing, hanya mampu meraih dua kemenangan – yang semuanya baru terjadi sekali – menjadikannya tertinggal jauh 175 poin dari kakaknya, 455 poin berbanding 280.
Untuk memastikan gelar di GP San Marino, Marquez harus memperlebar gap hingga 47 poin lagi. Salah satu cara terbaik baginya adalah dengan menyapu bersih kemenangan dalam empat balapan berikutnya, sambil berharap Alex terus terpuruk di luar enam besar.
General Manager Ducati Corse, Luigi Dall'Igna, mengungkapkan bahwa kemenangan di Misano akan terasa sangat istimewa, mengingat ini adalah balapan kandang bagi Ducati. "Jika itu terjadi, menjadi juara di Italia, di rumah Ducati, rasanya akan sangat memuaskan. Kami ingin merayakan dengan seluruh tim Ducati Corse yang telah berjuang keras selama bertahun-tahun," ujar Dall'Igna, seperti dilansir Motorsport.
Namun, meskipun ada harapan besar untuk merayakan kemenangan di kandang Ducati, Marquez memiliki pandangan yang lebih sederhana: ia tak ingin kemenangan itu tergantung pada kesalahan saudaranya. Alex, yang sedang dalam masa pemulihan cedera, baru sekali naik podium sejak finis kedua di Sprint MotoGP Austria. Kecelakaan dan kesalahan tak terhindarkan di beberapa seri berikutnya membuatnya sulit menemukan ritme terbaik.
"Cedera memang membuatnya kehilangan momentum, dan itu terasa jelas saat dia datang ke Brno. Di Austria, dia membuat kesalahan besar yang memengaruhi hasil balapan," jelas Marc Marquez, dikutip dari Corsedimoto, Sabtu (30/8/2025). "GP Hungaria juga bukan sirkuit yang cocok dengan gaya balapannya."
Meskipun situasinya sulit, Marc tetap mendukung Alex. "Di Catalunya nanti, saya ingin melihat Alex kembali ke posisi depan," ujarnya. Marc menekankan pentingnya dukungan tim dan saling membantu di antara mereka, sebagaimana yang sudah mereka lakukan sejak awal musim.
"Yang paling penting, Alex masih berada di urutan kedua dalam klasemen. Saya akan berusaha sebaik mungkin untuk membantu dia meraih poin sebanyak-banyaknya," tutup Marc. Dengan semangat juara yang kuat, baik Marc maupun Alex tampaknya siap menghadapi tantangan besar di sisa musim 2025.
Editor : Aryanto
Artikel Terkait