Dua Mahasiswa UIN Walisongo asal Pemalang Korban Banjir Bandang di Kendal Dimakamkan

Aryanto
Mahasiswa UIN Walisongo asal Pemalang yang menjadi korban banjir bandang di Sungai Getas dimakamkan di kampung halaman, Rabu (5/11/2025). Foto: Tangkapan layar

PEMALANG, iNewsPemalang.id - Dua mahasiswa UIN Walisongo Semarang asal Kabupaten Pemalang korban hanyut di Sungai Jalinggo Kendal telah dimakamkan di pemakaman umum desa asal masing-masing pada Rabu (5/11/2025). Suasana duka begitu terasa membalut rekan-rekan korban yang turut mengantarkan almarhumah ke tempat istirahat terakhir.

Diketahui, kedua korban, yakni Riska Amelia (21), warga Desa Penusupan, Kecamatan Randudongkal, dan Syifa Nadilah (21), warga Dusun Gombong, Desa Warungpring, Kecamatan Warungpring, Kabupaten Pemalang, merupakan mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang sedang mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Getas.

Mereka bersama rekan-rekannya tengah mengisi waktu luang dengan kegiatan tubing di sungai yang menjadi salah satu objek wisata di wilayah tersebut. Nahas, saat itu tidak terduga banjir bandang tiba-tiba datang membawa petaka bagi mereka. 

Dari 15 mahasiswa yang berada di lokasi kejadian, enam orang dilaporkan hanyut terseret banjir bandang, sementara sembilan lainnya berhasil menyelamatkan diri dengan naik ke daratan.

Diberitakan sebelumnya, tragedi terjadi ketika sebanyak 15 mahasiswa UIN Walisongo peserta KKN sedang berkumpul di tepi Sungai Jalinggo, Desa Getas. Cuaca semula cerah, dan beberapa di antara mereka tampak bermain air di tepian sungai. Namun tanpa tanda-tanda sebelumnya, air bah dari hulu datang dengan cepat dan menghantam area sungai, menyeret enam mahasiswa ke arus deras.

Sembilan mahasiswa berhasil menyelamatkan diri setelah berlari ke dataran lebih tinggi. Sementara itu, jeritan minta tolong dari rekan-rekan mereka tenggelam dalam gemuruh air yang meluap.

Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal, Basarnas, dan sejumlah relawan segera dikerahkan ke lokasi. Hingga malam hari, empat jenazah berhasil ditemukan: Riska Amalia dan Syifa Nadilah, keduanya berasal dari Pemalang, dan Muhammad Labib Rizky dari Pekalongan, serta Nabila Yulian Dessi Pramesti asal Bojonegoro.

Sementara, pencarian terhadap dua korban lainnya sempat dihentikan pada Selasa malam akibat kondisi gelap dan medan yang berbahaya. 

“Pencarian terpaksa kami hentikan sementara karena minim penerangan dan derasnya arus sungai. Operasi akan kami lanjutkan besok pagi,” ujar Ahmad Garlih, anggota BPBD Kendal, kepada wartawan.

Tim SAR berencana melanjutkan pencarian besok pagi, Rabu (5/11/2025), dengan memperluas area hingga radius beberapa kilometer dari lokasi kejadian. Warga dan relawan juga tampak berjaga di tepi sungai, berharap keajaiban masih berpihak pada dua mahasiswa yang belum ditemukan.

Berikut nama-nama Korban menurut data BPBD Kendal: 

1. Riska Amelia (21/P), alamat Pemalang – sudah ditemukan (MD) 

2. Syifa Nadilah (21/P), alamat Pemalang – sudah ditemukan (MD) 

3. Nabila Yulian Dessi Pramesti (21/P), alamat Bojonegoro – sudah ditemukan (MD)

4. Muhammad Labib Risqi (21/L), alamat Pekalongan – sudah ditemukan (MD)

5. Muhammad Jibril Asyarofi (21/L), alamat Jepara – belum ditemukan 

6. Bima Pranawira (21/L), alamat Gresik – belum ditemukan 

 

Editor : Aryanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network