PEMALANG, iNewsPemalang.id – Sebuah jembatan penghubung antardesa yang menjadi nadi mobilitas warga di wilayah selatan Kabupaten Pemalang kini kian memprihatinkan. Jembatan sepanjang 42 meter dengan lebar 2,5 meter yang menghubungkan Desa Sikasur, Kecamatan Belik, dan Desa Karangmoncol, Kecamatan Randudongkal, rusak parah setelah lama tergerus banjir Sungai Comal.
Jembatan Sikasur-Karangmoncol sepanjang 42 meter di atas Sungai Comal mengancam keselamatan warga yang melintas, Rabu (19/11/2025). Foto: Aryanto/Istimewa
Kerusakan jembatan Sikasur-Karangmoncol ini bukan persoalan baru. Sudah hampir setahun warga terpaksa melintasi jembatan yang kondisinya semakin rapuh dan membahayakan keselamatan. Namun hingga kini, belum ada penanganan berarti dari pihak terkait. Situasi ini memicu keresahan masyarakat yang setiap hari bergantung pada akses tersebut untuk bekerja, berdagang, maupun bersekolah.
Slamet Riyadi, warga Desa Sikasur, menuturkan bahwa jembatan tersebut merupakan jalur utama warga lintas kecamatan.
“Iya, itu rusak sudah lama, hampir setahun. Tergerus banjir,” ujarnya.
Ia menambahkan, harapan masyarakat kini tertuju pada Pemerintah Kabupaten Pemalang.
“Harapan warga, pemerintah daerah bisa segera melakukan perbaikan.”
Tak hanya warga Sikasur dan Karangmoncol yang terdampak. Masyarakat dari Desa Simpur pun kerap menggunakan jalur ini karena menjadi akses alternatif menuju Karangmoncol, Bantarbolang, hingga ke pusat Kabupaten Pemalang. Jalur ini jauh lebih efisien dibandingkan rute lain yang memerlukan waktu tempuh lebih panjang.
Editor : Aryanto
Artikel Terkait
