PEMALANG, iNews.id - Sejumlah negara disekitar Arab Saudi menyerukan kecaman terhadap India sejak Minggu (5/6/2022).
Hal itu terkait dengan adanya pernyataan juru bicara partai Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi, Bharatiya Janata (BJP).
Dalam sebuah debat siaran televisi, Nupur Sharma disebut menghina Nabi Muhammad SAW namun sejumlah media tak merinci apa yang ia katakan.
Dilansir dari AlJazeera, Nupur terdengar menghina tokoh penting umat Muslim itu dan istrinya, Aisyah.
Arab Saudi misalnya, menyebut jelas bagaimana Sharma telah menghina Muslim melalui pernyataan resmi kementerian luar negeri.
Negeri Raja Salman itu meminta "penghormatan terhadap kepercayaan dan agama".
Hal sama juga dilakukan Qatar. Bahkan negara itu juga menuntut India meminta maaf atas komentar "Islamofobia" ketika Wakil Presiden India Venkaiah Naidu datang mengunjungi negara itu untuk meningkatkan perdagangan kemarin.
"Qatar mengharapkan permintaan maaf publik dan kecaman segera atas pernyataan ini dari pemerintah India," bunyi pernyataan Kemlu Qatar, dikutip AFP.
Menurutnya, pernyataan Islamofobia seperti itu berlanjut tanpa hukuman merupakan bahaya besar bagi perlindungan hak asasi manusia dan akan menciptakan siklus kekerasan dan kebencian.
Lebih dari itu, Wakil negara Kuwait juga beraksi dan bahkan memanggil duta besar India.
Sementara itu, Organisasi Kerjasama Islam (OKI), yang berbasis di kota Arab Saudi, Jeddah, juga mengutuk pernyataan itu. Yang dikatakan Sharma disebut meningkatnya kebencian dan pelecehan terhadap Islam di India, yang menjadi praktik sistematis terhadap Muslim.
Sebagai informasi, partai PM Modi, memang sering dituduh bertindak melawan minoritas Muslim di negara itu. Walau BJP sering membela diri dan mengatakan "menghormati semua agama".
Modi sendiri tak berkomentar soal ini. Tetapi Kedutaan Besar di Doha Qatar sempat mengeluarkan pernyataan bahwa "tindakan keras" telah diambil terhadap "elemen pinggiran" yang telah membuat komentar yang menghina.
Namun, sayangnya kedutaan tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Dalam update terbaru, Sharma membuat komentar di akun Twitter.
Ia membela komentarnya sebagai "Tanggapan atas penghinaan yang dibuat terhadap dewa Hindu Siwa".
"Jika kata-kata saya telah menyebabkan ketidaknyamanan atau menyakiti perasaan keagamaan asiapa pun, saya dengan ini menarik pernyataan saya tanpa syarat," katanya.
Editor : Anila Dwi
Artikel Terkait