PEMALANG, iNews.id - 20 kandang ternak milik warga Jatirejo disemprot desinfektan untuk meminimalisir virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang tengah merebak di berbagai daerah.
Penyemprotan tersebut dilakukan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kota Solo pada Kamis, (16/6/2022) pukul 10.00 WIB.
Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan dan Pemasaran DKPP Solo, Sudarmanto mengatakan, penyemprotan dilakukan di wilayah Jatirejo lantaran ada ternak yang positif PMK
"Kemarin juga sudah kami periksa, disuntik terus hari ini ditindak lanjuti dengan desinfektan, dan penyemprotan kandang," kata Sudarmanto saat ditemui iNews, Kamis (16/6/2022).
Pada kesempatan yang sama, Sudarmanto menuturkan, di Kota Solo ada sekitar 10 ternak yang terkonfirmasi positif PMK.
Menurut dia, saat dikunjungi, kondisi sapi tersebut memang sedang hamil dan kesehatannya kurang bagus.
"Laporan dari warga nggak ada, cuma setelah kita investigasi baru tahu, lokasi mana yang ada baru kita kunjungi," katanya.
Salah satu kendala yang dialami, menurut Sudarmanto adalah sapi dilepas berkeliaran oleh warga dan ternak tersebut baru pulang ke kandang sekitar pukul 17.00 WIB.
Meski demikian, Sudarmanto mengaku, setiap bulan sebenarnya ada pengobatan.
Namun sayangnya, dia dan timnya baru bisa ke kandang ternak minimal saat Maghrib, Isya itu baru ketemu sama sapi, sementara jika datang siang, hanya bisa bertemu pemilik sapi.
"Padahal, seng diobati sapinya," imbuhnya.
Lebih lanjut, Sudarmanto menyebut bahwa penularan virus PMK sangat cepat. Tidak hanya interaksi antar hewan, bahkan manusia juga bisa menjadi media penularan PMK kepada hewan ternak.
"Virusnya di badan kita itu bisa tahan dua sampai tiga hari, walaupun kita sudah mandi, tetep masih ada. Dan ini kan lokasi TPA kita kan nggak tau buangannya dari mana, makanya penyebarannya juga cepet," paparnya.
Sudarmanto juga mengungkapkan, hingga saat ini, vaksin PMK belum sampai di Solo. Sedangkan seperti diketahui, semakin banyak hewan ternak yang ternyata terkonfirmasi postif PMK menjelang hari raya Idul Adha.
"Kemarin katanya hari ini dimulai vaksin, tapi ya nuwun sewu (maaf) sampai disini pun belum ada," katanya.
Editor : Anila Dwi