PEMALANG, iNews.id - Menjelang Hari Raya Idul Adha 2022, harga jual kambing mengalami kenaikan hampir 40 persen.
Seorang pedagang kambing musiman, Danis Kus Triyanto mengaku, selisih harga kambing pada 2021 dan 2022 mencapai kisaran Rp 500.000.
"2021 kami masih berani jual di kisaran Rp 1.300.000 untuk yang paling murah, 2022 ini paling rendah Rp 1.900.000," kata Danis saat ditemui iNews di kiosnya, Selasa (21/6/2022) pukul 11.00 WIB.
Menurut dia, kenaikan harga tersebut lantaran maraknya virus Penyakit Kuku dan Mulut yang menyerang sapi.
"PMK membuat hampir semua pasar sapi ditutup, jadi banyak yang memilih kurban kambing supaya lebih aman," imbuhnya.
Meski demikian, Danis mengatakan, tingginya permintaan juga menyebabkan ia sulit mendapat pasokan kambing.
Danis menilai, hal itu juga lah yang membuat harga kambing melonjak.
"Permintaan lebih banyak daripada stok barang, jadi sudah bukan naik lagi, ini ganti harga," katanya.
Bahkan, Danis mengatakan, untuk kambing dengan kualitas terbaik, bisa dibanderol hingga Rp 4.500.000 per ekornya.
Pria yang sudah 10 tahun menggeluti bisnis kambing tersebut mengatakan, penjualannya didasarkan pada tinggi badan (TB) dan berat badan (BB).
Sementara itu, terkait perawatan kambingnya, Danis menuturkan, ia tidak menjumpai permasalahan yang cukup berarti.
"Kami selalu kasih vitamin jadi biar kambing sehat pembeli puas," kata Danis.
Editor : Anila Dwi