get app
inews
Aa Read Next : Rakernas II PDI Perjuangan, Megawati: Hanya Saya yang Akan Menentukan Calon Presiden dari PDIP

Pesan Megawati untuk Puan, Dianggap Melecehkan dan Singgung Papua

Kamis, 23 Juni 2022 | 13:35 WIB
header img
Rakernas II PDI Perjuangan dibuka, Megawati Soekarnoputri beri pidato pada Selasa 21 Juni 2022 (Sumber foto: layar tangkap kanal YouTube).

PEMALANG, iNews.id – Nama Puan Maharani kembali menjadi perbincangan publik. Pasalnya, sang ibunda, Megawati Soekarnoputri memberi pesan agar putrinya jangan mencari pasangan yang seperti tukang baso

Hal itu Megawati sampaikan saat Rapat Kerja Nasional Partai Demokrat Indonesia Perjuangan (Raker PDIP) di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, beberapa hari lalu, Selasa (21/6/2022).

Pesan untuk Puan Maharani agar tidak mencari pasangan seperti tukang baso, disampaikan saat sang Ketua Umum PDI Perjuangan berikan pidato. Pesan tersebut kemudian trending di Twitter hari ini. 

“Awas lo, kalo nyarinya yang kaya tukang baso. Lo ini bener lo, serius lo. Jadi, sudah terbukti lo. Terbukti lo. Jadi ketika saya mau punya mantu itu saya sudah bilang ini berdua sama anak saya tiga. Awas lo, kalo nyarinya yang kaya tukang baso,” ujar Megawati.

Pesan itu sontak memancing tawa Puan dan para kader partai. Tidak hanya itu, Ketua DPR RI tersebut juga nampak tertawa lepas. Disusul dengan tawa Megawati yang melihat putrinya tertawa.

“Mba Puan ketawa. Hahaha. Mba Puan ketawa. Hahaha. Karena, sorry. Jadi, bayangkan saya pikir oo ngko pie iki rupane,” lanjut Megawati dengan gelak tawa yang makin menggelegar. 

“Maaf, tapi bukan apa. Maksud saya, manusia Indonesia ini kenapa? Kan Binneka Tunggal Ika ya. Jadi kan harus kan berpadu itu bukan hanya sisi fisik dan perasaan. Tapi juga rekayasa genetika begitu lo. Kita cari-cari.”

Namun, warganet menanggapi berbeda dengan kelakar yang dilontarkan oleh Megawati. Sejumlah warganet bahkan sebut Megawati merendahkan profesi orang lain yang menjadi tukang baso. 

Tidak hanya itu, warganet juga soroti perkataan Megawati yang menyinggung Papua. Megawati menceritakan Papua usai menyampaikan bahwa Indonesia negara yang Binneka Tunggal Ika. 

“Papua itu kan hitam-hitam. Iya. Tapi maksud saya begini, waktu permulaan saya ke Papua. Saya mikir, la kok aku dewean yo,” ujar Megawati.

Lebih lanjut, Megawati sebut bahwa banyak orang Papua sudah mulai berbaur dan menjadi Indonesia. Hal itu, tambah Megawati, lantaran sudah banyak pendatang yang kesana. 

“Tapi sudah banyak lo sekarang, yang mulai blending jadi Indonesia banget. Ya betul, rambutnya keriting. Karena kan Papua itu pesisirannya itu kan banyak pendatang. Sudah berbaur,” tambah Megawati. 

Akibat perkataan tersebut, sejumlah warganet sebut Megawati lakukan rasis kepada Papua. Sehingga, mempertanyakan jabatan yang diemban Megawati sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). 

Editor : Abdul

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut