PEMALANG, iNews.id - Penyakit cacar monyet atau monkeypox belakangan ini menjadi perbincangan bagi masyarakat Indonesia. Hal tersebut karena Kemenkes (Kementerian Kesehatan) mengeluarkan himbauan untuk waspada terhadap penyakit ini.
“Kita diimbau untuk tetap tenang dan tetap waspada karena ini juga sangat menular dan membuat tidak nyaman bagi kita semua,'' ucap Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH.
Pernyataan bahwa cacar monyet mudah menular membuat publik sempat heboh. Banyak orang yang menjadi bertanya – tanya apakah penyakit tersebut dapat menyebabkan kematian. Berikut merupakan penjelasan dari WHO terkait hal itu.
Dilansir dari WHO, kebanyakan kasus cacar monyet dapat hilang sendiri dalam beberapa minggu. Hal itu juga disampaikan oleh dr. Syahril bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya. ''Cacar monyet ini bisa sembuh sendiri setelah 2-4 minggu pasca masa inkubasinya selesai. Penyakit ini akan sembuh sendiri tidak terlalu berat,'' ucap dr. Syahril
Namun, WHO menyatakan bahwa pada beberapa kasus, penyakit cacar monyet dapat menyebabkan komplikasi dan bahkan kematian. Sekitar 3-6% dari kasus yang dilaporkan telah menyebabkan kematian di negara-negara endemik.
Sementara kasus komplikasi dari cacar monyet yang parah antara lain infeksi kulit, pneumonia, dan infeksi mata yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan.
Menurut WHO, komplikasi atau kematian akibat cacar monyet terjadi pada beberapa individu, yaitu bayi baru lahir, anak-anak, dan orang-orang dengan defisiensi imun atau orang yang kekebalan tubuhnya rendah.
Editor : Abdul Kadir