Setelah pemeriksaan oleh tim medis, dan dinyatakan pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, dan dinyatakan korban murni karena tenggelam, kemudian pihak keluarga membawa pulang jenazah korban untuk dilakukan pemakaman.
Kronologis
Sebelumnya, korban pada Sabtu (2/7/2022) sekitar pukul 11.00 WIB berenang di sungai Sambong bersama 5 orang temannya, yaitu Akmal, Dendi, Afta, Putra dan Kamal.
Setelah teman-temannya naik ke tepi sungai, korban (Fagian) masih tetap berenang bersama Dendi dipinggiran sungai.
Lama kelamaan Fagian tidak menyadari kalau dirinya semakin ketengah dan akhirnya terbawa arus sungai Sambong. Ternyata korban tidak bisa berenang.
Teman-temannya yang melihat kejadian tersebut tidak bisa berbuat apa-apa, karena mereka juga tidak bisa berenang.
Karena ketakutan teman-teman korban berlarian meninggalkan korban (Fagian) yang tenggelam, untuk pulang kerumah masing-masing.
Melihat anak-anak berlarian tidak seperti biasanya, Suwanto (55 Th) warga Dukuh Petodanan Timur RT. 01 RW. 02 dan Siti Aliyah (ibu korban) bertanya ke anak-anak.
”Dimana Fagian, kenapa tidak pulang bareng,” tanya ibu korban.
Teman-teman Fagian karena ketakutan tidak ada yang menjawab, mereka langsung masuk kerumah masing-masing.
Merasa khawatir, Siti Aliyah (ibu korban) mengajak Suwanto untuk mencari Fagian dipinggiran sungai Sambong dan ditemukan satu stel pakaian dan sandal milik Fabian.
Setelah dilakukan pencarian disekitar lokasi dan Fagian tidak ditemukan, Siti Aliyah melaporkan kejadian tersebut ke Perangkat Kelurahan Proyonanggan Tengah.
Setelah menerima laporan, Lurah Proyonanggan Tengah, Denis, langsung melakukan koordinasi ke Polsek Batang, Koramil 10 Batang, Polairud, Basarnas dan BPBD Kabupaten Batang guna meminta bantuan personel untuk melakukan pencarian korban.
Editor : Abdul