BURUNG termahal di dunia meskipun mahal harga namun ternyata banyak juga dicari dan menjadi satwa peliharaan bagi orang berkantong tebal
banyak dicari untuk dijadikan koleksi. Banderolnya terkadang tidak masuk akal karena banyak alasan.
Satwa ini mempunyai bentuk bulu, suara kicauan dan masih banyak lagi yang membuat pemiliknya terpesona.
Karena itu, meski harga banderolnya terkadang tidak masuk akal, tapi burung-burung ini tetap jadi buruan.
Berikut urutan burung termahal di dunia dari yang termurah hingga yang merogoh kocek paling dalam.
1. Ayam Cemani (Rp36 juta)
Ayam Cemani asli dari indonesia. Tampilanya unik, karena seluruh tubuhnya berwarna hitam legam. Ayam cemani berasal dari Kedu, Jawa Tengah. Seluruh tubuhnya berwarna hitam legam, mulai bulu, jengger, paruh, bahkan kulit, daging, organ dalam, hingga tulang.
2. Burung Tukan (Rp117 Juta)
Burung Tukan atau Ramphastos hidup di hutan hujan Amerika Selatan. Burung ini selalu jadi daya tarik di kebun binatang karena tampilannya yang unik. Tubuhnya besar, warna-warni cantik, kontras, dengan paruh raksasa. Hewan omnivora ini dapat hidup hingga 20 tahun.
3. Hyacinth Macaw (Rp100 juta-Rp580 juta)
Hyacinth Macaw atau Macaw biru memiliki nama latin Anodorhynchus hyacinthinus. Burung asal Amerika Latin ini dikenal dengan bulu biru dan pipi kuning, sangat cantik.
Selain keindahan bulunya, Macaw adalah burung yang sangat cerdas dan jinak. Tapi, burung ini tidak cocok dimasukkan ke dalam kandang.
4. Kakatua Raja (Rp200 juta)
Biasa disebut Palm atau Goliath Cockatoo. Kakatua Raja merupakan salah satu jenis burung paruh bengkok dari keluarga Cacatuidae dan Genus Probosciger atau salah satu jenis burung kakatua yang dapat dijumpai di Indonesia. Ukuran yang besar menjadikannya sebagai spesies kakatua terbesar di Indonesia. Keunikannya adalah jambul elegan yang juga berwarna hitam.
Merpati balap adalah hasil pembiakan dari burung merpati yang telah dibiakkan dan dijinakkan secara khusus agar mampu terbang lebih cepat, juga memiliki naluri untuk pulang.
Merpati balap ini memang difungsikan untuk olahraga balap merpati. Karena itu harganya bisa sangat mahal, karena semakin cepat dan semakin sering menjadi juara, harganya tentu juga semakin tinggi.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta