"Mereka (para atlet tuna netra) kan tidak tahu kalau tetiba ada banjir, bahayanya bisa dia tenggelam, nah alat ini bisa mendeteksi dan kemudian akan bersuara untuk memberi peringatan," jelasnya.
Lebih lanjut, Risma menuturkan, tongkat yang disebutnya bisa bicara itu juga bisa mendeteksi benda mati.
"Misalnya ada tiang mobil, gas beracun, dia akan bicara (memberi peringatan) juga," jelasnya.
Bahkan, tongkat canggih tersebut juga dilengkapi GPS, sehingga jika sewaktu-waktu tersesat, keluarga yang bersangkutan bisa mencari.
Meski demikian, Risma belum menghitung jumlah pasti untuk tongkat yang akan diberikan kepada para atlet tunanetra.
"Nanti masih dihitung untuk jumlah keseluruhannya, sementara ada 18," tuturnya.
Ia pun berharap, Indonesia bisa menang dan menjadi juara umum sesuai target.
"Saya percaya Indonesia bisa karena kemarin di Jepang para atlet bisa urutan 5 Asia Pasific," ujarnya.
Editor : Anila Dwi