PEMALANG, iNews.id - Ratusan pelajar dari beberapa sekolah yang hendak pulang terlihat basah kehujanan di sekitaran pinggir jalan raya, depan Taman Patih Sampun Pemalang saat menunggu bus atau angkutan umum, Selasa (25/10/2022).
Erna siswa kelas XII SMK Negeri Pemalang, satu diantara ratusan siswa sekolah yang sedang menunggu bus untuk pulang, menuturkan kepada tim iNews.id MNC Portal, setiap hari dirinya dan teman-temannya kebasahan di musim hujan sekarang ini lantaran minimnya halte yang mestinya bisa menjadi tempat berteduh untuk menunggu bus atau angkutan umum.
"Kami tiap hari di musim hujan seperti ini mau tidak mau kehujanan saat menunggu bus untuk pulang ke rumah," kata Erna.
Para pelajar nampak kehujanan menunggu angkutan umum ditengah gerimis di depan Taman Patih Sampun Pemalang. Foto: Istimewa.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Pemalang harus memperhatikan dan perlu menambah halte, terlebih di saat musim hujan seperti ini.
"Perlu adanya tambahan halte buat berteduh menunggu bus biar tidak kehujanan," imbuh Erna.
Diketahui, Taman Patih Sampun yang berada di jalan Gatot Subroto, Bojongbata, Pemalang, merupakan area publik yang dijadikan sebagai terminal bayangan, selain terminal induk Pemalang.
Banyak warga baik pelajar atau pekerja ketika hendak pulang ke wilayah selatan (Bantarbolang, Randudongkal, Moga, Belik dan Pulosari) banyak berkumpul di depan Taman Kota tersebut untuk menunggu kendaraan angkutan umum.
Saat musim hujan seperti ini, kebanyakan dari mereka terpaksa harus hujan-hujanan dalam menunggu kendaraan transportasi publik. Banyak dari mereka mengeluhkan minimnya halte sebagai sarana berteduh menunggu kendaraan angkutan umum.
Sementara, halte yang sudah ada saat ini dinilai warga belum sesuai dengan jumlah masyarakat umum dan siswa sekolah, terutama di musim hujan sekarang ini sebagai sarana berteduh di saat menunggu kendaraan angkutan umum.
"Perlu adanya tambahan halte," ucap siswa lainnya yang juga di-iyakan oleh beberapa warga yang turut menunggu kendaraan angkutan umum.
Editor : Aryanto