get app
inews
Aa Text
Read Next : Histeris! Seorang Anak Kecil di Pemalang Menangis Kesakitan Tersengat Tawon Vespa

Ngeri! Sarang Tawon Vespa Sebesar Ban Motor di Desa Kaligelang Pemalang Bikin Panik Warga

Senin, 07 November 2022 | 04:34 WIB
header img
Sarang tawon Vespa sebesar ban sepeda motor berada di tengah makam menggantung di pohon besar setinggi 15 meter membuat panik warga Danayasa, Desa Kaligelang, Kecamatan Taman, Pemalang. Foto: Istimewa

PEMALANG, iNews.id - Sebuah sarang tawon Vespa dengan ukuran sebesar lingkaran ban sepeda motor atau sekitar diameter 50 centimeter membuat panik warga dusun Danayasa, Desa Kaligelang, Kecamatan Taman, Pemalang.

Keberadaan sarang tawon Vespa berukuran besar tersebut ditemukan oleh warga sudah sekitar 2 minggu yang lalu. Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dusun (Kadus) Danayasa Toif sanjaya. 

"Sekitar 2 minggu yang lalu, kami menemukan sarang tawon di area komplek situs Mbah Rebon, dimana makam tersebut sering di kunjungi peziarah dan berada di lingkungan yang cukup padat penduduk," ungkap Kadus Danayasa.

Selanjutnya bersama warga bemusyawarah guna mengatasi keberadaan sarang tawon yang meresahkan dan membahayakan para peziarah serta masyarakat sekitar.

Kesepakatan dari musyawarah tersebut pun akhirnya memutuskan untuk menghubungi pihak Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Pemalang.

Lima petugas Damkar yang dipimpin Darmanto kemudian mendatangi lokasi pada malam hari ini, Sabtu (5/11/2022) untuk melakukan evakuasi dan setelah itu sarang tawon kemudian dibakar. 

Sebelumnya petugas Damkar sempat terkendala dengan lokasi yang cukup sulit dijangkau terlebih pada malam hari, pasalnya sarang tawon berada di tengah areal pemakaman dan menggantung pada pohon besar yang cukup tinggi sekira 15 meter.

"Kami menggunakan galah bambu yang kami sambung sepanjang 20 meter karena tingginya sarang tersebut," ujar Darmanto.

Adapun alasan dilakukan ekseskusi pada malam hari,m menurut Darmanto, karena untuk menghindari resiko, sebab jika eksekusi dilakukan pada siang atau sore hari masih banyak warga beraktifitas, kemungkinan tawon bertebaran dan akan menyerang warga.

Menurut Agus surono, anggota Damkar yang biasa menangani evakuasi sarang tawon atau hewan berbisa seperti ular, bahwa secara kondisi waktu, tawon Vespa memiliki kelemahan pandangan pada saat malam hari.

"Jika malam hari, semua koloni tawon tersebut berkumpul pada sarangnya, sehingga kami melakukan pembakaran sarang pada malam hari," terang Agus.
 

Editor : Aryanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut