Pemalang, iNews.id - Nanas madu merupakan hasil perkebunanan terbanyak di wilayah perbukitan Belik, Kabupaten Pemalang. Secara geografis, Belik merupakan bagian Selatan Kota Pemalang yang menjadi perbatasan antara Pemalang dan Purbalingga.
Selain sebagai hasil perkebunan, nanas madu juga telah diolah menjadi berbagai macam olahan makanan yang sudah didistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia bahkan mancanegara. Rasa nanas madu yang manis tentunya sangat cocok untuk diolah menjadi dodol dengan cita rasa unik dan melezatkan.
Salah satu industri rumahan yang mengolah bahan baku nanas madu ini sukses menguasai pasar kuliner. Bahkan, industri rumahan tersebut berhasil menghabiskan 3 drum besar nanas segar yang akan diolah menjadi produk olahan dodol.
Disamping itu, proses pembuatan dodol nanas madu oleh industri rumahan tersebut telah dibagikan lewat channel youtube 'Resep Kesukaan Keluarga' dan telah ditonton oleh 9,8 ribu viewers.
Proses pembuatan dodol tersebut bermula saat nanas yang baru dipanen dari perkebunan kemudian dikupas dan dicuci bersih dengan air yang mengalir. Nanas - nanas tersebut selanjutnya dimasukkan ke dalam keranjang untuk mengurangi air selama proses pembersihan.
Kemudian, nanas segar tersebut digiling menggunakan alat penggiling tradisional yang dioperasikan oleh salah satu warga dengan memasukkan satu per satu nanas ke dalam mesin tersebut.
Setelah dihaluskan, nanas kemudian direbus menggunakan wajan yang berukuran sangat besar sesuai dengan kuantitas nanas yang akan diolah. Nanas tersebut dipanaskan diatas tungku tradisional berbahan bakar kayu kering dengan api sedang.
Setelah itu, sekelompok ibu ibu yang berada di dapur menyangrai tepung ketan diatas kompor dengan api kecil. Sambil menungu tepung berhasil disangrai, ibu ibu lainnya pun turut mempersiapkan parutan kelapa yang akan dicampurkan.
Uniknya, semua proses pembuatan dodol ini masih dilakukan secara tradisional tanpa menggunakan mesin maupun pengawet sehingga kualitas rasa akan selalu terjaga.
Kemudian saat kelapa sudah selesai diparut, mereka kemudian memisahkan antara ampas dan santannya untuk di rebus diatas kompor menggunakan api kecil. Ketika santan sudah dirasa mendidih, mereka pun memasukkan nanas yang telah direbus tadi ke dalam wajan untuk dicampurkan.
Sesudah itu, adonan nanas dan santan yang sudah tercampur merata kemudian ditambahkan tepung ketan yang telah disangrai beserta gula halus secara bertahap sampai adonan mengental.
Kemudian adonan yang sudah matang selanjutnya diberi tambahan mentega supaya tidak lengket pada saat dimasukkan ke dalam plastik. Usai tercampur merata dan matang sempurna, adonan dodol pun didiamkan sesaat hingga dingin pada nampan - nampan yang telah disediakan.
Usai proses pengolahan selesai, tim packing kemudian membungkus dodol serta memberi label pada kemasan sehingga dodol nanas madu pun siap dipasarkan!
Editor : Lazarus Sandya Wella