Jakarta, iNewsPemalang.id - Seorang komedian Kiky Saputri sempat membagikan kesedihannya sebagai seorang pelawak yang bertugas menghibur para penonton. Pasalnya pada saat menjalankan tugasnya itu, justru dialah orang yang sedang membutuhkan sebuah hiburan.
Hal itu diungkapkan Kiky pada saat berbincang bersama host Mata Najwa yakni Najwa Shihab dalam sebuah kanal youtube. Cerita itu bermula pada saat Kiky meroasting Anies Baswedan di sebuah program televisi berjudul 'Lapor Pak!'. Kiky menyebutkan bahwa dirinya baru saja kehilangan uang sebanyak Rp. 2,5 Milyar akibat aktivitas tradingnya.
"Tapi ada nggak beban atau momen mungkin yang pada saat Kiky harus menghibur tapi lagi kacau banget, ada. Pada saat lagi roasting Pak Anies Baswedan di Lapor Pak. Di momen itu, Kiky lagi kehilangan uang 2,5 M. Akibat trading," ucap Kiky Saputri.
Kiky juga mengatakan bahwa insiden itu belum diketahui oleh pihak manapun. Ia bercerita bahwa malam sebelum ke studio, dirinya tidak bisa berhenti menangis atas musibah yang telah menimpanya. Namun, karena harus mengisi sebuah acara televisi ia pun dipaksa untuk tetap profesional dalam bekerja.
"Dan itu Kiky nangis terus nggak bisa tidur. Tapi harus ke dalam ruang interogasi dalan keadaan taf, hafal materi fokus dan harus penonton ketawa. Ya akhirnya sekuat mungkin ngegeser beban itu keluar dulu dan masukkin jiwa Kiky yang roaster," ceritanya dengan nada sedikit terisak.
Kiky menyebutkan keprofesionalannya itu merupakan salah satu bentuk kecintaannya terhadap dunia stand up. Walaupun usai mengisi acara tersebut Kiky kemudian melanjutkan tangisannya.
Menurut komedian asal Garut itu, penonton menilai dirinya yakni pada saat ia tampil di atas panggung, dan tidak tahu menahu mengenai aktivitasnya dibalik layar. Sehingga Kiky berusaha tampil secara maksimal dalam menghibur para penonton.
"Penonton kan nggak mau tahu, lu habis ngapain, lu terkena musibah apa. Apa yang dia mau itulah keperfectan penampilan lu, gitu," pungkasnya.
Najwa Shihab yang dengan cermat mendengarkan cerita Kiky Saputri pun dibuat terharu atas sifat profesional Kiky yang ditunjukkan pada saat bekerja.
Editor : Lazarus Sandya Wella