Sumatra, iNewsPemalang.id - Sebuah video yang tersebar di media sosial memperlihatkan seorang nenek yang dianiaya oleh sekelompok remaja berseragam pramuka. Remaja dengan plat T3350 bk terlihat menendang sang nenek dengan keras pasca turun dari motor.
Sang nenek yang terjatuh karena terkena tendangan remaja itu pun segera beranjak dan lari sambil menangis. Alih - alih menyesal, remaja berjumlah 6 orang itu justru tertawa saat menyaksikan sang nenek berlari sambil menangis.
Lewat viralnya kejadian tersebut, banyak netizen yang geram dengan aksi sekelompok bocah remaja tersebut. Para remaja dianggap tidak mempunyai adab dan perilaku yang baik.
"Walaupun gua nakal, tapi gua juga punya rasa kasihan kepada orangtua," tulis akun tiktok @brian.
"Sesudah menendang begitu mudahnya dia tertawa?" Tulis akun tiktok @RIP?
Disamping itu, pihak kepolisian Tapanuli Selatan, Sumatra Utara pun langsung turun tangan guna menangkap pelaku penganiayaan tersebut. Polisi menyebutka bahwa para remaja tersebut merupakan siswa SMK Tapanuli Selatan.
Bahkan sebelumnya sekelompok remaja tersebut juga sempat menganiaya sang nenek menggunakan balok kayu. Hal ini dikonfirmasi oleh AKBP Iman Zamroni selaku Kapolres Tapanuli Selatan.
"Enam orang (diamankan), yang di video menendang itu ada lima terlihat dalam video yang video pemukulan dengan kayu ada empat pelaku yang dalam video namun kalau digabungkan hanya enam pelaku dari kedua kejadian," ucap Imam.
Sementara itu, kondisi nenek yang sudah diamankan kemudian diserahkan ke pihak Dinsos (Dinas Sosial) untuk melakukan rehabilitasi.
"Untuk saat ini, tadi pagi sudah kami serahkan ke pihak Dinsos untuk dilaksanakan rehabilitasi untuk ibu yang dalam video tersebut sebagai korban," kata Kapolres Tapanuli Selatan (Tapsel) AKBP Imam Zamroni, Minggu (20/11/2022).
Menurut AKBP Imam, sang nenek merupakan seseorang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Hal itu terlihat pada saat sang nenek memberikan keterangan tidak pasti mengenai kronologi kejadian yang dialaminya.
"Orang dalam gangguan jiwa yang mana tidak dapat memberikan keterangan secara pasti apa yang kita butuhkan sehingga langkah kami kepada korban tadi pagi kita melaksanakan pemeriksaan kesehatan ke RS sekaligus kami memohon visum kepada dokter pemeriksa," ujar Imam.
Mengetahui itu, AKBP Imam kemudian berkoordinasi dengan pihak Dinsos untuk mencari pihak keluarga dari sang nenek guna menimta keterangan lanjutan serta mengembalikan sang nenek kepada pihak keluarga.
"Kami melakukan koordinasi dengan Dinsos Tapsel untuk bersama sama mencari dari keluarga dari ibu dari ODGJ tersebut untuk kami bisa kembalikan kepada pihak keluarga sekaligus kami nanti bisa mengambil keterangan saksi dari pihak keluarga," pungkasnya.
Editor : Lazarus Sandya Wella