JAKARTA, iNewsPemalang.id - Seorang mahasiswi angkatan 2022 di Universitas Gunadarma dikabarkan mengalami pelecehan seksual saat dirinya tengah melakukan aktivitas perkuliahan. Pelecehan tersebut dilakukan oleh rekannya sendiri yang bernisial TPP.
Kejadian itu bermula saat korban tengah berada di Kampus G pada Jumat (2/12/2022). Lalu pada pukul 10.27 WIB korban berniat makan di kantin belakang Kampus E. Namun karena ramai, korban kemudian mengurungkan niatnya.
Saat itu, korban mendapatkan pesan dari pelaku TPP yang menanyakan keberadaannya. Awalnya, keduanya hendak bertemu di Ilong. Namun, karena korban telah kembali ke Kampus G pertemuan itu pun dibatalkan.
Korban mengira pertemuan itu hanya sebatas antara teman kuliah. Terlebih, tempat bertemu keduanya yang masih di lingkungan kampus.
Sekitar pukul 11.40 WIB, korban dihubungi lagi oleh TPP. Kemudian, TPP menemui korban di Universitas Gunadarma pada pukul 12.01 WIB.
"Di jam 12.01 dia sampai di Kampus G, tepatnya depan koridor kelas aku di G112. Kita ngobrol di depan pintu masuk gedung 1 yang deket ke arah parkiran yang banyak genteng - genteng disusun itu," ucap korban.
Korban mengaku dirinya hanya membahas seputar kegiatan perkuliahan. Setelah beberapa saat kemudian, pelaku TPP masuk ke gedung 1 menuju toilet. Ia kemudian memanggil korban untuk turun ke bawah tangga.
Korban mengira bahwa pelaku TPP mungkin akan menanyakan letak toilet pria dan wanita karena memang tak ada tandanya. Ia bahkan tak menaruh curiga apapun kepada rekannya tersebut.
Namun sesampainya di bawah tangga, korban justru didorong hingge ke ujung tembok yang sepi dan TPP berusaha meraih bibir korban.
"Otomatis aku tepis (dorong dia ke belakang) sambil bilang 'apaansi goblok ngga jelas banget tolol'," ucapnya.
Alih - alih merasa malu, pelaku TPP justru memohon dengan tenang untuk mencium korban sekali saja sambil memeragakan angka 1. Kejadian tersebut pun viral setelah diunggah oleh akun instagram @anakgundardot pada Minggu, 11 Desember 2022.
Tak segan - segan, akun itu pun membagikan potret pelaku TPP yang mengenakan pakaian serba hitam dengan kondisi celana yang sudah diplorot oleh mahasiswa lainnya.
Bahkan, pelaku TPP juga terlihat diikat di bawah pohon dengan badan yang sudah berlumuran air dan menjadi tontonan warga kampus.
Korban berharap pelaku TPP akan diberikan hukuman sesuai dengan tindak kejahatannya. Menurut informasi, sampai saat ini pihak kampus belum ada yang memberikan klarifikasi.
Editor : Lazarus Sandya Wella