Ariasandy mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi diantaranya pemilik warung, karyawan, penjual tahu, dan penyuplai sayur.
"Polres Belu juga sudah periksa orang per orang yang bekerja di warung A serta tempat penjualan tahu tersebut, tetapi tidak ada yang mengalami luka pada jari," ucap Ariasandy.
Hingga kini, misteri jari manusia itu pun belum menemui titik terang. Namun, Ariasandy mengaku bahwa ia sudah membentuk tim khusus guna menyelediki kasus tersebut.
"Tim khusus ini dibentuk untuk mengungkap siapa pemilik potongan jari itu," ujar Ariasandy
Tim penyidik yang dipimpin oleh Kepala Satreskrim Polres Belu Iptu Djafar Alkatiri itu pun telah menyerahkan sejumlah barang bukti kepada Polres Belu.
"Ada tiga barang bukti yang diserahkan dari Polsek Tasifeto Timur ke Polres Belu. Satu di antaranya adalah potongan jari itu," pungkas Ariasandy.
Editor : Lazarus Sandya Wella