Pemalang, iNewsPemalang.id - Kabupaten Pemalang merupakan salah satu daerah yang terletak di jalur utama pantai utara (Pantura). Di tanah seluas 1.115 km² ini, Kabupaten Pemalang menyimpan beragam tempat pariwisata yang siap memanjakan para pengunjung.
Salah satu andalannya yakni Curug Maratangga yang berada di Desa Sima, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang. Diketahui, curug ini belum lama dibuka untuk umum. Sehingga, eksistensi dan kealamiannya pun masih sangat terjaga.
Curug Maratangga menawarkan wisata air yang mengalir deras dari ketinggian 10 meter. Meski terbilang rendah, curug ini memiliki pesona tersendiri dengan kondisi air yang jernih serta udara yang sangat sejuk.
Biasanya, warga lokal kerap berendam di curug ini dan menciptakan hiburan sendiri dengan terjun dari bebatuan yang berada tepat di sebelah Curug Maratangga. Sensasi melompatnya pun seringkali membuat ketagihan lantaran air curug yang kemudian menyembur ke berbagai titik.
Menurut Mbah Maratangga selaku juru kunci curug tersebut, sebutan Maratangga berasal dari kata 'Mara' yang artinya mendatangi dan 'Tangga' yang artinya tetangga.
Konon, Nyai Ronggeng merupakan salah satu penghuni tempat tersebut. Ia memiliki seperangkat gamelan yang seringkali dipinjamkannya kepada warga sekitar.
Kemudian, Si Nini mendatangi Nyai Ronggeng guna meminjam gamelan untuk Dasri, warga Kalijambu, Bojong, Kabupaten Tegal.
Namun saat dikembalikan, terdapat salah satu alat musik yang tak diberikan yaitu kendang. Si Nini menyebutkan kepada Nyai Ronggeng bahwa Dasri menyembunyikan kendang itu di bawah bantalnya.
Saat diburu ke rumahnya oleh Nyai Ronggeng dan Si Nini, Dasri tetap tak mengakui perbuatannya. Sehingga, ia dikutuk oleh Nyai Ronggeng.
Bertamunya Si Nini ke kediaman Nyai Ronggeng itu lah yang kemudian menjadi nama curug tersebut. Bahkan, nama Si Nini juga ikut diabadikan untuk sebutan salah satu curug yang berada di bawah Curug Maratangga yaitu Curug Sinini.
Sedangkan Nyai Ronggeng, lokasinya berada di atas Curug Maratangga yang ditandai dengan adanya sebuah makam.
Untuk menikmati keindahan Curug Maratangga sendiri, kamu cukup membayar tiket masuk sebesar Rp5 ribu (weekday) dan Rp10 ribu (weekend) serta tarif parkir senilai Rp3000.
Editor : Lazarus Sandya Wella