PEMALANG, iNewsPemalang.id - Inilah momen terakhir Syabda Perkasa Belawa sang atlet bulu tangkis sebelum meninggal dunia karena kecelakaan. Sebulan sebelum meninggal, Syabda rupanya sempat membawa pulang medali emas dari kejuaraan Iran Fajr International 2023.
Video saat Syabda bertanding untuk terakhir kalinya itu pun viral di media sosial.
Kecelakaan yang menewaskan Syabda ini terjadi di di jalan Tol kilometer 315+200, di jalur A Tol Pemalang-Batang, tepatnya di wilayah Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Senin (20/3/2023) dini hari.
Selain Syabda, terdapat satu korban meninggal lainnya dalam peristiwa itu, yakni berinisial AS (48) yang merupakan ibunda sang atlet.
Polisi menyebutkan total ada 5 korban akibat kecelakaan tersebut. Mereka adalah M (49), AS (48), DA (25), TB (11), dan SPB (Syabda Perkasa Belawa) yang masih berusia 21 tahun..
Profil Syabda Perkasa Belawa
Syabda Perkasa Belawa adalah pemain bulu tangkis Indonesia yang lahir di Jakarta, pada 25 Agustus 2001. Ia yang berafiliasi dengan klub bulu tangkis PB Djarum Kudus sejak 2013, dan bergabung dengan pusat pelatihan tim bulu tangkis nasional Indonesia pada tahun 2018.
Momen terakhir Syabda Perkasa sebelum meninggal dan deret prestasinya
Sebagai pemain tunggal putra, Syabda Perkasa Belawa sudah banyak menorehkan deret prestasi mengagumkan di ajang bulu tangkis.
Pada bulan Juni 2022, Syabda menjuarai Lithuanian International setelah mengalahkan sesama pemain Indonesia Alwi Farhan di final. Lalu pada November 2022, Syabda menjuarai Malaysia International setelah mengalahkan pemain China Lei Lanxi di final.
Kemudian, pada 5 Februari 2023 , Syabda berhasil menjuarai Iran Fajr International. Dia memenangkan gelar setelah mengalahkan pemain Malaysia Justin Hoh di final.
Dengan gelar tersebut maka, Syabda kini menjadi peringkat 88 dunia. Syabda baik 29 tangga dengan mendapatkan 4.000 poin BWF kelas internasional challenge dan hadiah uang $ 1.300 atau setara Rp 19 juta.
Dengan gelar tersebut, Syabda kini menjadi peringkat 88 BWF. Syabda Naik 29 tangga dengan mendapatkan 4.000 poin BWF dan hadiah uang 1.300 dollar AS atau setara Rp19 juta.
"Apapun yang sudah milikmu akan tetap menjadi milikmu, God is good all the time Alhamdulillah!," kata Syabda saat itu.
Momen terakhir Syabda Perkasa Belawa sebelum meninggal kecelakaan. Foto: PBSI
Sebelumnya, pada tahun 2019, Syabda pun menjuarai BWF Junior International dengan mengalahkan wakil Prancis Christo Popov.
Nama Syabda makin moncer saat menjadi penyelamat Tim Indonesia di Piala Thomas 2022 silam.
Pada penentuan juara Grup A Piala Thomas 2022 melawan Korea Selatan, Syabda Perkasa Belawa menjadi algojo terahir,
Saat itu, melawan tunggal putra Korea Selatan, Lee Yun Gu, di Impact Arena, Rabu (11/5/2022) malam WIB.
Namun karena kegigihannya, Syabda berhasil mengandaskan wakil Korea Selatan dengan skor akhir 21-14 11-21, dan 21-16.
Hasil partai terakhir Thomas Cup 2022 itu membuat Indonesia menang 3-2 atas Korea Selatan, dan menjadi juara grup A.
Kronologi Kecelakaan
Kapolres Pemalang AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya melalui Kasat Lantas AKP Achmad Riedwan Preevost mengatakan, korban AS meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara Syabda Perkasa Belawa meninggal di rumah sakit.
Seluruh korban yang selamat sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Islam Pemalang dan masih dalam perawatan.
“Sedangkan satu orang korban lainnya dengan inisial SPB mengalami luka berat, dan 3 orang lainnya mengalami luka ringan, seluruhnya korban langsung kami evakuasi ke rumah sakit di Pemalang,” kata Achmad Riedwan Preevost.
Kapolres Pemalang menyebutkan, kronologi kecelakaan terjadi karena mobil melaju dengan kecepatan tinggi dari arah barat ke timur.
Setibanya di tol, mobil korban membentur truk yang melaju searah di depannya.
“Kejadian berawal saat mobil yang dikendarai korban melaju dari arah barat ke timur dengan kecepatan tinggi,” kata Kapolres Pemalang.
Sementara itu, menurut legenda bulu tangkis Indonesia Yuni Kartika, Syabda saat itu dalam perjalanan menuju ke Sragen untuk berziarah karena neneknya baru saja meninggal dunia.
“Telah meninggal dunia, Syabda Perkasa Belawa. Syabda meninggal dunia dalam perjalanan ke Sragen untuk berziarah karena neneknya meninggal dunia,” tulis Yuni di Twitter-nya, @YuniKartika73, Senin (20/3/2023).
“Selamat Jalan Syabda, kamu akan dirindukan,” pungkasnya.
Editor : Hikmatul Uyun