PEMALANG, iNewsPemalang.id - Situs Watu Tumpeng di Desa Kecepit Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang merupakan salah satu bukti sejarah masa lampau pada zaman kerajaan.
Konon, Watu Tumpeng sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit. Tempat ini dulunya disebut sebagai tempat pembuatan pusaka atau keris. Pemerintah Kabupaten Pemalang telah menjadikannya sebagai Cagar Budaya.
Selain itu, Watu Tumpeng dulunya juga merupakan tempat untuk bersemedi atau bertapa. Sehingga tempat ini dikenal sebagai persemayaman Eyang Sukmajati dan Eyang Ragajati.
Sukmajati dan Ragajati diambil dari kata sukma dan raga. Karena sejatinya orang melakukan semedi atau bertapa menggunakan sukma dan raga.
Menurut warga sekitar, pada setiap malam Jumat Kliwon tempat ini ramai dikunjungi peziarah. Mereka yang datang tak hanya dari warga lokal Pemalang, tetapi juga dari luar daerah.
"Setiap malam Kliwon pasti ada peziarah yang datang. Terutama malam Jumat Kliwon," kata Marti, warga sekitar, Kamis (24/8/2023).
Bahkan, Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), disebut pernah datang ke tempat ini. Selain Gus Dur juga banyak pejabat lain yang datang ke Watu Tumpeng.
Editor : Aryanto