Kemudian kedua kelompok pelajar SMP itu berkelahi dengan menggunakan senjata tajam (sajam) jenis celurit hingga mengakibatkan sejumlah korban mengalami luka-luka. Bahkan, aksi tawuran mengerikan tersebut sempat direkam atau divideo untuk oleh mereka.
“Ya, ada satu korban meninggal yakni siswa SMK. Korban mengalami luka bacok dan sempat dibawa oleh teman-temannya ke rumah sakit, tetapi sesampainya di rumah sakit korban meninggal dunia," jelas Kapolres Pemalang.
Sementara, lanjut Kapolres Pemalang, tiga anak lainnya sempat dirawat di rumah sakit, namun sudah diperbolehkan rawat jalan.
Kapolres Pemalang menyebut, petugas telah meminta keterangan 9 anak berstatus pelajar yang diduga terlibat perkelahian di Desa Banjaran, Kecamatan Taman.
Editor : Aryanto