PEMALANG, iNewsPemalang.id - Peristiwa empat kapal nelayan terbakar di Dermaga Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap, Jawa Tengah, yang mengakibatkan seorang nahkoda tewas, menyisakan duka tersendiri bagi keluarga korban.
Insiden kebakaran kapal nelayan tersebut terjadi pada Kamis (26/4/2024) malam. Korban tewas merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar, yakni Purwanto (54) warga Desa Kabunan Dasri, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang.
Menurut istri korban, Ichen Nur Asiah (48), korban berangkat melaut bersama anaknya, yakni Muhammad Ikhsan pada hari Kamis tanggal 25 April 2024.
Dia mendengar kabar korban (suaminya) meninggal dalam peristiwa kebakaran kapal itu dari Muhammad Ikhsan, anaknya yang saat itu turut melaut bersama korban.
Ichen menuturkan, Purwanto (almarhum) sudah selama 8 tahun menjadi nahkoda kapal. Dia tak mengira jika suaminya akan mengalami musibah tragis tersebut, korban meninggalkan 5 orang anak.
Terkait peristiwa yang menimpa korban, Ichen mengatakan, pihak perusahaan di mana korban bekerja sudah merespon baik.
"Tanggungjawab dari pihak PT di Cilacap merespon dengan baik, 4 orang bernama Sigit dan temannya ke rumah, dari dinas Perikanan," kata Ichen di kediamannya,, Sabtu (27/4/2024).
Korban dimakamkan pada hari Jumat (26/4/2024) di TPU Sungingan Beji, Taman, Pemalang.
Diberitakan sebelumnya, empat buah kapal nelayan terbakar di Dermaga Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (26/4/2024) malam. Peristiwa kebakaran kapal itu mengakibatkan satu orang tewas di lokasi kejadian.
Korban tewas adalah nakhoda salah satu kapal yang terbakar, yakni Purwanto, warga Pemalang. Jasad korban ditemukan saat petugas menyisir tempat kejadian perkara (TKP).
"Satu korban yang tadi ditemukan, yaitu nakhoda dari KM Berlian 1 atas nama Purwanto," kata Wakapolresta Cilacap AKBP Arief Fajar Satria di lokasi, Jumat (26/4/2024)
Jasad korban ditemukan petugas saat menyisir tempat kejadian perkara (TKP).
Polisi telah mengamankan TKP untuk proses penyelidikan. Tim Labfor dari Polda Jawa Tengah diterjunkan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran yang menghanguskan empat kapal dan merenggut satu korban jiwa tersebut.
Polisi juga telah memeriksa delapan orang saksi. Dari keterangan yang diperoleh petugas, api pertama kali berasal dari Kapal Motor (KM) Lautan Berlian, kemudian menjalar ke tiga kapal lainnya.
Smentara waktu, kawasan Dermaga Tiga PPSC belum bisa digunakan bersandar bagi kapal lainya, sambil menunggu proses olah tempat kejadian perkara oleh petugas.
"Yang penting kita sudah mengetahui awal mulanya kejadian dari saksi-saksi yang ada," ujar AKBP Arif.
Editor : Aryanto