get app
inews
Aa Text
Read Next : Berburu Makanan Khas Pemalang Tahu Dongkal, Ternyata di Sini Pusat Pengolahannya!

Harga Kedelai Impor di Pasar Pagi Pemalang Mengalami Kenaikan, Produsen Tahu Tempe Mengeluh

Minggu, 27 April 2025 | 19:04 WIB
header img
Harga kedelai impor di Pasar Pagi Pemalang mengalami kenaikan paska lebaran, produsen tahu tempe mengeluh, Minggu (27/4/2025). Foto: Istimewa

PEMALANG, iNewsPemalang.id - Harga kedelai impor di Pasar Pagi Pemalang mengalami kenaikan dalam beberapa pekan ini paska lebaran. Kenaikan harga bahan baku tahu dan tempe tersebut diprediksi bakal terus merangkak dampak ekonomi global yang hingga kini belum stabil.

Salah satu pemilik toko kedelai di Pasar Pagi Pemalang, H. Rohim, mengatakan saat ini harga kedelai impor melonjak, dari semula Rp8.700 per kilogram, sekarang mencapai Rp10.000 per kilogramnya.

"Saat ini harga kedelai impor mencapai Rp10.000 per kilogram, dari semula di harga Rp8.700 per kilogram," kata H. Rohim, saat ditemui iNews Pemalang di toko kedelai miliknya di Komplek Pasar Pagi Pemalang, diMinggu (27/4/2025).

Kenaikan harga kedelai ini, menurut H. Rohim, kemungkinan terjadi akibat dampak ekonomi global yang masih belum stabil. Terlebih dengan adanya konflik di negara Rusia dengan Ukraina, dan juga konflik di Timur Tengah.

Kondisi ini, kata H. Rohim, dikhawatirkan akan berdampak serius pada industri tahu dan tempe di Kabupaten Pemalang. Menurutnya, saat ini daya beli para produsen tahu tempe mulai menurun.

"Belakangan ini, mereka (produsen tahu dan tempe) daya belinya mulai menurun, karena harga kedelai terus naik," ujar H. Rohim.

"Harapan kami supaya pemerintah segera dapat mengatasi masalah lonjakan harga kedelai impor yang saat ini sudah sangat terasa dampaknya bagi kami, baik penjual kedelai maupun mereka produsen tahu dan tempe, saat ini merasakan kesulitan karena mahalnya harga bahan baku," imbuhnya.

Di waktu yang sama, Imron, salah seorang produsen tahu tempe, mengatakan saat ini produksinya berkurang, karena harga bahan baku yakni kedelai mengalami kenaikan.

"Kami berharap pemerintah memantau, agar harga kedelai sebagai bahan baku utama tahu dan tempe, yang merupakan makanan rakyat ini tetap bisa berjalan dengan baik, tanpa ada beban harga yang tinggi," ujar Imron.

"Sebagai rakyat, kepada pemerintah, kami sangat berharap ekonomi stabil, kami pelaku pengusaha kecil juga tetap hidup, dan masyarakat juga bisa membeli makanan dengan harga yang relatif terjangkau, tidak mahal," imbuhnya.

Editor : Aryanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut